Temukan 9 Kecerdasan Anak untuk Masa Depannya

Sebagai orangtua yang baik, Anda pasti sudah memikirkan masa depan pendidikan si kecil sejak dini. Harapan Anda, tentunya agar si kecil bisa mengenyam pendidikan terbaik dan setinggi mungkin. Namun apa ya yang perlu dipersiapkan terlebih dulu?

Inilah yang coba dijawab di acara Parenting Goes To School  (PGTC) yang bekerjasama dengan HSBC Premier. Dalam rangkaian PGTC “Global Education for Their Bright Future” bersama HSBC Premier, akhir Januari lalu Parenting Indonesia mengunjungi para mama di SDI Al Azhar Pusat Kebayoran Baru (Alpus).

Senangnya melihat para mama di Alpus yang sudah siap mengikuti acara kami setelah mengantar si kecilnya bersekolah. Sepertinya, para mama ini sangat tertarik dengan tema yang kami angkat kali ini, yaitu: “Rencanakan Pendidikan Terbaik Anak di Masa Depan dengan Mengenali Bakat dan Minat Anak Sejak Dini”. Apalagi Rose Mini, psikolog dan pengamat pendidikan anak, hadir di acara ini untuk menjawab kegelisahan para mama tentang masa depan pendidikan putra-putrinya. Wah, pasti seru, nih!

Hujan deras di hari itu tidak menyulutkan semangat para mama untuk mengikuti acara kami. Tidak lama setelah acara dibuka MC Arif Tirtosudiro, dan sambutan dari pihak sekolah, psikolog yang akrab disapa Bunda Romi langsung memulai presentasinya. “Siapa yang memiliki anak cerdas?” Lucunya, tidak ada satupun mama yang berani mengangkat tangan. “Lho, kok tidak ada yang punya anak cerdas? Kalau begitu siapa yang anak kurang cerdas?” Sontak, semua mama pun langsung tertawa.

Bunda Romi kemudian mengulang pertanyaannya kembali yang mendapat jawaban sekaligus curhatan para mama. Tampaknya, beberapa mama masih belum tahu apa si kecilnya memiliki kecerdasan. Pernah merasakan hal yang sama, Ma?

“Semua anak itu cerdas. Menurut Howard Garner ada 9 jenis kecerdasan/bakat yang mungkin si kecil miliki,” ucap Bunda Romi. 9 kecerdaan itu adalah kecerdasan musikal, kinestetik tubuh, logikal matematikal, visual spatial, linguistik, interpersonal (sosial), intrapersonal, natural, dan moral. “Dan perlu adanya stimulasi terhadap setiap kecerdasan agar berkembang secara optimal,” lanjut Bunda Romi lagi.

Untuk membantu para mama membayangkan sedini apa mereka harus menyiapkan dana pendidikan si kecil, pakar keuangan dari HSBC Premier, Haposan Manurung menyampaikan presentasinya. Ternyata, dengan menyiapkan dana sedini mungkin, membuat dana pendidikan untuk si kecil tidak terasa terlalu besar, lho!

Terutama bila Anda berminat mengirim si kecil melanjutkan sekolahnya ke luar negeri. Presentasi Global Education dari HSBC Premier berlangsung menarik, karena Haposan Manurung memberikan contoh  perkiraan biaya yang mungkin Anda butuhkan saat si kecil mencapai usianya untuk berkuliah.  Bisa membantu para mama untuk mempersiapkan dana pendidikan sejak dini, kan?

“Dari acara ini, saya seperti mendapat masukan agar terus dapat menemani dan memenuhi si kecil hingga mereka kuliah nanti,” ucap Rahmi, mama dari Moja (11) dan Obin (7) yang mengikuti PGTC bersama HSBC Premier hari itu.

Tidak selesai sampai di situ saja, walau acara telah berakhir para mama masih bisa berkonsultasi dengan para kru dari HSBC Premier untuk bertanya dan mendiskusikan lebih lanjut mengenai rencana pendidikan putra-putrinya. Si kecil juga dapat melakukan finger print test dulu untuk mendeteksi bakat yang mereka miliki, lho.

Beberapa mama juga terlihat sibuk mengantri di arena photo booth yang kami sediakan sambil menikmati cupcakes dari Soully Butter.  Seru ya? Rasanya jadi tidak sabar untuk mampir ke sekolah berikutnya. (Penulis: Gita Chandra R/Foto: GR)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia