3 Trik Disiplinkan Kembali Anak

Penelitian terbaru memperlihatkan bagaimana anak usia 12 tahun dan ke atas akan bereaksi terhadap disiplin. Biasanya, reaksinya akan berbeda dengan anak-anak yang lebih kecil. Misalnya, "Excellent job, Fiona!" "Itu ide yang bagus sekali. Hebat kamu!” Kata-kata tersebut memberi kesan yang sangat mendalam pada anak usia 7 – 8 tahun.

Namun, pada usia 12 tahun, kata-kata tersebut hanya didengarnya sambil lalu. Penelitian dari Belanda menemukan, anak lebih kecil akan bereaksi lebih baik terhadap umpan balik yang positif. Biasanya, hal ini akan mendorongnya untuk lebih bertanggung jawab dan mencoba lebih keras lagi dibandingkan si praremaja.

“Otak anak yang lebih besar bisa lebih memroses pikiran yang lebih canggih,” kata Eveline Crone, Ph.D., ketua penelitian. Mereka sudah lebih piawai menyaring berbagai pilihan yang ada (X tidak benar pada awalnya, sehingga mungkin Y yang benar) ketimbang terus berlanjut di pilihan yang sama, seperti halnya anak-anak yang lebih kecil. Lain kali, saat Anda menghadapi dilema si praremaja, cobalah taktik berikut ini:

Kasus: Anak berkata kasar pada adiknya
Kata Anda: “Bukan pilihan kata yang tepat. Coba sekali lagi, dan kali ini cobalah untuk lebih tulus.”

Kasus: Si kecil tidak mau makan makanan yang Anda masak.
Kata Anda: “Kamu masak saja sendiri makan malam kamu, ya.”

Kasus: Anak mendapat nilai D untuk matematika.
Kata Anda: “Kita akan membatasi jam nonton TV kamu sampai nilai kamu naik. Ini saatnya untuk belajar lebih serius.”

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia