Aktivitas Ini Dekatkan Papa dan Bayi

Papa juga punya peran dan andil yang (seharusnya!) sama dengan Mama dalam mengurus bayi. Papa bukan pemeran pengganti. Hanya saja, Papa punya cara berbeda untuk berhubungan dengan bayinya – dan para bayi ternyata sangat menikmati perbedaan ini. Nah, berikut ini ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk membantu Papa agar bisa lebih dekat dengan bayi, dan sekaligus juga bisa meringankan beban Mama!

Berikan mereka waktu
Tak perlu menguntit suami sepanjang waktu dan bersiap menyelamatkan bayi jika Ia rewel di tangan suami. Anda mungkin merasa gemas dan ingin segera mengambil alih, terutama jika suami terlihat tidak gesit. Tapi jika menuruti kegemasan itu, Anda justru akan mengikis kepercayaan dirinya, dan bayi pun jadi tidak terbiasa dinyamankan oleh papanya.

Akhirnya, Mama jadi tidak punya waktu untuk bersantai, kan? Jadi, biarkan mereka melakukannya dengan cara mereka. Saat diberi kebebasan dengan bayinya, Papa mungkin akan mulai membangun ritualnya sendiri dengan si bayi, seperti membawanya berjalan-jalan naik mobil, atau menyanyikan lagu ciptaannya sendiri untuk menenangkannya.

Bantu mereka untuk mendekat
Saat memilih gendongan bayi, Anda sebaiknya jangan egois dengan memilih motif lucu yang mungkin hanya disukai oleh Anda dan si bayi. Tak ada salahnya Anda mempertimbangkan selera suami.

Ajak Papa belanja gendongan tipe sling bersama-sama, agar Ia bisa memilih gendongan yang modelnya tidak rumit, nyaman dikenakan, dan motifnya lebih netral. Setelah itu, dorong Ia untuk sering-sering menggendong bayi dengan gendongan yang telah dipilihnya itu. Kedekatan fisik ini adalah cara yang sangat alami untuk membuat mereka lebih terikat.

Mulailah dari popok

Walau hanya beberapa kali saja Papa mendapat giliran mengganti popok atau celana bayi, bisa jadi ini adalah kesempatan baik untuk mereka menjadi lebih dekat. Ajak Papa untuk melihat cara Anda mengganti popok atau celana, dan biarkan Ia melihat momen ini sebagai saat yang menyenangkan dengan bayi, bukan hanya rutinitas sehari-hari yang merepotkan.

Tapi ingat ini, ya: Anda akan lebih sukses mengajarinya jika Anda tidak mengomel dan selalu bilang “Caranya salah!”. Mungkin akan ada sedikit kekacauan di awal-awal, tapi hanya butuh waktu sebentar saja, kok, untuk belajar. Setelah itu, bisa jadi Papa akan sama mahirnya dengan Mama.

Berbagi peran menyusui

Bayi Anda hanya menyusu ASI langsung dari payudara Anda? Bagikan momen indah menyusui ini dengan suami. Caranya? Jika ASI diibaratkan sebagai main course, biarkan papa yang memberikan appetizer-nya. Misalnya, menggendong sambil menyendawakan bayi, atau menimang-nimangnya sampai Ia mengantuk dan tertidur. Jika bayi Anda terbiasa ditidurkan oleh Papa, kelak Ia akan lebih mudah dinyamankan oleh Papa, baik saat sedang bersedih, sakit, atau terluka.

Sebaliknya, jika bayi Anda juga menyusu dari botol, berbagilah waktu dengan Papa saat memberinya susu dari botol. Tapi jangan lupa juga untuk mengingatkan Papa bahwa memberi susu seharusnya bukan (atau paling tidak jangan selalu) dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain. Jadi, ajari Papa untuk tidak memberikan susu dengan satu tangan sementara tangan yang lain membaca koran atau sibuk mengganti saluran TV. Biarkan Papa belajar melakukan sedikit kontak mata dan percakapan (bahkan menggumamkan lagu atau kata-kata yang tidak jelas) dengan anak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia