Anak Suka Mengigau

Tanya:
Anak 2 tahun saya sering kali mengigau saat tidur. Normalkah hal ini? Mungkinkah kebiasaan ini hilang nantinya? - Tiara, Surabaya

Jawab:
Mengigau tidak selalu merupakan masalah, sebab tergantung seberapa sering dan juga tema-tema apa saja yang sering muncul dalam igauan anak. Dan, mengigau lebih banyak ditemui pada laki-laki dan anak-anak dibandingkan pada perempuan dewasa. Pada anak, sering terjadi di usia balita, lalu cenderung menghilang di atas usia 7 tahun.

Umumnya, anak usia 2 tahun sudah berjalan lancar (bahkan sedang belajar berlari!), bisa mengucapkan kalimat terdiri dari 2 kata, serta juga menunjukkan penolakan untuk aturan mama. Pengalamannya sehari-hari kadang terlalu menyenangkan sehingga muncul ke alam tidurnya dalam bentuk mengigau. Bisa juga, karena terlalu lelah atau mengalami ketakutan, anak akan mengigau.

Untuk membuat anak tidur lebih nyenyak dan mengurangi mengigau, perlu dibuat rutinitas tidur yang relatif teratur, baik jam tidur mau pun kegiatan sebelum tidurnya. Cek juga keseharian anak. Usahakan agar ia tidak terus-terusan beraktivitas, namun sempat beristirahat, sehingga malamnya tak terlalu lelah.

Ketika anak mengigau, tak harus dibangunkan, kok. Juga, ketika anak berteriak-teriak atau terlihat terbangun bingung. Pastikan saja tak ada benda-benda di sekitarnya yang mungkin berbahaya, misalnya bola di lantai yang mungkin membuat ia terpeleset kalau ia berjalan dalam tidurnya. Tenangkan saja anak, lalu ajak tidur lagi.

Yang pasti, cek apa isi igauannya. Kalau ia tertawa-tawa atau mengatakan hal-hal lucu, mungkin tidak ada masalah. Namun, perlu waspada kalau ia sering mengigau sambil terlihat ketakutan, seperti mengatakan, “Jangan aku! Sakit!”

Jika itu terjadi, perlu dicek kesehariannya bersama pengasuh atau guru di sekolahnya, adakah kejadian tak menyenangkan yang ia alami ketika sedang tak bersama orang tua. Cermati juga hubungan dalam keluarga Anda. Bila kedua orang tua sering bertengkar, beberapa anak lebih sering mengigau ketakutan.
 
Jika anak sering mengigau ketakutan, dan Anda tak jua menemukan penyebabnya, coba ajak ke psikolog anak. Ada beberapa teknik yang akan dilakukan untuk mencoba menguak permasalahan anak. Selain itu, periksakan juga kesehatannya ke dokter anak. Mungkin ada kondisi kesehatan yang bermasalah yang mengganggu tidurnya.

PSIKOLOG
Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si.
Psikolog anak dan keluarga, Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI – Depok &
Pachealth, Plaza Indonesia - Jakarta

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia