Atasi Anak Takut Pisah dari Ibu

Setiap Mama atau Papa mau pergi, lalu anak  meronta-ronta tidak mau ditinggal, berarti anak itu sedang mengalami Separation Anxiety Disorder (SAD).

Keadaan anak yang sulit untuk berpisah dengan Mama atau Papanya itu tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Bahkan, mungkin ada beberapa orang tua yang sudah ‘kebal’ dengan tangisan dan teriakan anaknya, dan menganggap bahwa nanti kalau anak sudah lelah, dia akan diam sendiri. Padahal, ada cara untuk mengatasi SAD pada anak, lho. Nah, jika anak Mama mengalami SAD, cobalah beberapa tips di bawah ini, ya, Ma.

1.    Di dalam keluarga, setiap anggota keluarga harus menjalankan perannya sendiri. Misalnya, orang tua harus sadar bahwa mereka perlu membimbing anak untuk mandiri. Pengasuhan atau perhatian yang berlebihan seharusnya dikurangi.

2.    Modelling behavior atau meniru pola perilaku. Anak adalah peniru ulung. Jika ia melihat Anda bersikap ramah ketika bertemu orang yang asing, ia tidak akan merasa takut dengan orang yang baru. Bagaimana pun, perilaku Anda menjadi acuan bagi anak.

3.    Introspeksi hubungan dengan pasangan. Mungkin saja, hubungan Anda berdua bermasalah sehingga manifestasinya ke anak. Seharusnya, perhatian Anda bisa dibagi secara rata. Jadi, Anda tidak hanya fokus ke anak saja, tapi juga ke pasangan.

4.    Mulai usia 3 tahun ke atas. Ajarkan anak melakukan kewajiban pribadinya, seperti tidur, mandi, atau makan sendiri. Biarkan si kecil belajar untuk mandiri di rumah.


Menurut psikiater asal AS, Anne Marie Albano, anak dengan SAD umumnya akan menolak sekolah. Ada beberapa solusinya, yakni:

1.    Terapkan teknik flooding (langsung). Caranya adalah dengan menitipkan anak ke orang yang dipercaya. Misalnya, ketika di sekolah, titipkan anak pada gurunya. Jika ia menangis, biarkan guru yang menenangkannya. Proses ini bisa berlangsung selama kurang lebih seminggu sampai anak terbiasa.

2.    Systematic desensitization. Secara bertahap, jauhi si kecil dengan pelan-pelan. Umumnya, proses ini berlangsung selama 2 - 3 bulan. Awalnya, Anda menunggu sambil duduk dekat dengannya. Esoknya duduklah lebih menjauh dari posisi sebelumnya. Terus lakukan sampai Anda benar-benar menghilang.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia