Latihan Beban Untuk Ibu Hamil

Wanita yang sedang hamil seringkali mengeluhkan pegal-pegal di badan yang bahkan terkadang tidak tertahankan. Sebenarnya, pegal-pegal itu dapat berkurang dengan melakukan latihan beban saat hamil.

Para calon Mama memang sangat berisiko cidera saat mengangkat beban berat. Oleh sebab itu, baiknya ibu hamil mengetahui dulu bagaimana kondisi tubuh, kondisi kehamilan, serta mendapat saran dari dokter dan instruktur kandungan, sebelum melakukan latihan beban.
 
Pada dasarnya, asal dilakukan dengan teknik yang benar, para calon Mama masih tetap bisa melakukan latihan kekuatan menggunakan weight machines atauupun dumbel. Sebab, sampai saat ini belum ada kepastian mengenai pengaruh latihan angkat beban selama kehamilan terhadap janin.

Yang perlu diperhatikan saat latihan beban bagi ibu hamil adalah, pertama, bernapaslah dengan normal, jangan menahan napas apalagi mengejan saat mengangkat beban! Beban yang Anda gunakan saat hamil harus lebih ringan dari beban yang Anda angkat sebelum hamil. Panduan beban aman adalah jika Anda mampu melakukan 12-15 repetisi tanpa rasa lelah dan tanpa ‘memaksa otot’.

Nah, berikut ini ada beberapa latihan yang bisa tetap Anda lakukan semasa hamil:

1.    Latihan otot punggung
Gunakan: Seated cable row, lat pulldown.
Manfaat: Membawa beban berat di perut membuat Anda cenderung membungkuk, memperkuat otot punggung atas akan membantu Anda tetap tegap.

2.    Latihan otot dada
Gunakan: Seated chest-press.
Manfaat: Supaya kekuatannya seimbang dengan otot punggung, membantu Anda tetap tegap meski membawa beban berat’ di depan.

3.    Latihan otot lengan dan bahu

Gunakan: Dumbel untuk bicep curls, tricep overhead extension dan lateral raises.
Manfaat: Dapatkan lengan dan bahu yang kuat untuk menggendong bayi Anda nanti.

4.    Latihan otot paha

Gunakan: Berat badan sendiri untuk beban gerakan squat.
Manfaat: Otot paha yang kuat menopang berat perut Anda yang terus membesar.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia