Melerai Anak Berebut Mainan

Jika memiliki anak lebih dari satu, pastilah akan terjadi pertengkaran di antara kakak dan adik. Salah satunya yang mungkin terjadi hampir di semua keluarga adalah saat anak berebut mainan.

Seringkali kakak menjadi kasar pada adiknya agar mendapatkan mainan yang diinginkan. Padahal, tujuan kakak berbuat seperti itu hanya untuk mencari perhatian mama atau papa. Tapi, yang ada malah menyakiti adiknya yang pastinya masih lebih lemah.

Ketika pertengkaran karena mainan terjadi di rumah, cobalah untuk melihatnya dari sudut pandang si bungsu. Jika dapat bicara, si bungsu  mungkin akan berkata pada Anda, “Seharusnya Mama memperhatikan aku. Tapi, lihat sekarang, kakak sudah merebut mainanku!” .

Ketika Anda memperingatkan si sulung agar mau berbagi mainan dengan adiknya, bagi si bungsu itu tetaplah merupakan sebuah bentuk perhatian padanya, dan perhatian tersebut akan membuatnya merasa lebih baik.

Untuk mencegah pertengkaran antara kakak dan adik, Mama bisa mulai dengan memastikan bahwa semua anak memiliki mainannya masing-masing. Anak juga perlu mengetahui bahwa mereka memiliki ‘kekuasaan’ dan dapat menyebut ‘ini milikku’ untuk mainan yang memang miliknya.

Jelaskan pada semua anak, bahwa jika kakak memainkan salah satu mainan adiknya, itu berarti adik juga berhak untuk mengambil dan memainkan salah satu mainan kakak. Mereka juga harus diingatkan untuk menjaga dengan baik mainan yang dipinjam dari saudaranya.Mama juga perlu memberikan pengertian tentang nilai-nilai positif dari berbagi mainan.

Selain itu, Mama bisa memberikan tanggung jawab lebih pada anak yang lebih tua dengan mengatakan, “Kamu lebih besar dari adikmu. Mama ingin kamu membantu adikmu dengan mengajarkannya cara memainkan sebuah mainan.” Dengan begitu, si kakak akan lebih merasa dihargai dan tidak ada alasan baginya untuk merebut mainan adik hanya untuk mendapat perhatian Anda.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia