Agar anak adopsi tetap sehat

Berniat mengadopsi anak? Agar si kecil selalu dalam keadaan sehat kini dan nanti, Anda perlu cari sebanyak mungkin informasi seputar asal-usulnya. Dengan begitu, Anda bisa menyiasati berbagai masalah kesehatan atau gangguan pertumbuhan yang mungkin muncul. Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui:

Sebelum dibawa pulang

Waktu terbaik untuk mengumpulkan riwayat kesehatan anak Anda adalah selama proses adopsi. Informasi yang perlu digali:

  • Kesehatan ibu kandung anak, termasuk penyakit fisik, kondisi kronis, riwayat depresi, dan sebagainya.
  • Kondisi anak dibandingkan anak sebayanya. Apakah makan atau tidurnya kurang, atau lebih sering menangis? Apakah dia pernah jatuh sakit?
  • Catatan medisnya, yang seringkali tersebar di rumah sakit atau panti asuhan. Bisa jadi, Anda perlu menghubungi beberapa pihak untuk mengumpulkan semua informasi ini.

Pada bulan-bulan pertama

Buat target, berupa anak harus menjalani tes kesehatan awal, paling tidak 2 minggu setelah tiba di rumah. Bila si kecil menderita penyakit atau kelainan, segera berkonsultasi dengan dokter anak Anda. Sebagian besar anak adopsi menderita penyakit umum, misalnya infeksi telinga, yang perlu cepat ditangani. Kondisi tersebut harus ditindaklanjuti sekitar 4-6 minggu setelah kunjungan pertama ke dokter. Pada kunjungan awal ini, biasanya penglihatan dan pendengaran anak Anda akan diperiksa. Jika ia berusia di bawah 4 bulan, akan dilakukan pemeriksaan standar bayi baru lahir. Juga, dokter akan memeriksa untuk melihat berbagai kemungkinan, yakni:

  • Risiko mengalami gangguan nutrisi, seperti anemia.
  • Adanya zat-zat beracun dalam tubuh. 
  • Menderita kelainan genetika 
  • Menderita penyakit infeksi yang menular, tergantung pada riwayat kesehatan ibu kandung

Di masa mendatang

Tidak apa-apa kok kalau anak yang baru diadopsi agak terlambat pertumbuhan dan perkembangannya. Misalnya, ia merangkak atau berjalan belakangan dibandingkan rata-rata anak seusianya. Bisa jadi, ini akibat kurangnya stimulasi dini, kekurangan nutrisi, dan sebagainya. Itu sebabnya mengapa dokter anak Anda perlu lebih seksama memerhatikan tahapan tumbuh kembang anak, terutama pada tahun-tahun pertamanya. Untungnya, dengan asupan nutrisi yang oke, perawatan medis yang tepat, plus berlimpahnya kasih sayang, kebanyakan anak adopsi akan mengejar ‘ketinggalan’ dalam beberapa bulan atau setahun.


“Apakah anak saya perlu dokter khusus?”

Belum tentu. Carilah dokter anak yang bisa diajak berkomunikasi dengan baik dan mau menyediakan waktunya untuk keluarga Anda (bila dibutuhkan). Namun, jika si kecil sudah menderita penyakit serius, atau pernah mengalami kekerasan atau trauma emosional, sebaiknya Anda mencari dokter yang bisa menangani anak adopsi dengan kasus seperti ini  


 
PAR 0107

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia