Anak Laki-laki Suka Main Boneka?

Banyak orangtua khawatir, anak laki-laki yang bermain dengan mainan anak perempuan, seperti boneka atau sebaliknya anak perempuan yang bermain dengan mainan anak laki-laki akan memperlemah identifikasi kelaki-lakian atau keperempuanannya. Karena itulah mereka tidak senang bila anaknya bermain dengan mainan yang bukan mewakili gendernya.

Di usia ini, anak seringkali memang masih tertarik dengan berbagai mainan. Anak laki-laki bisa saja ikut senang bermain boneka karena kakaknya bermain boneka, atau anak perempuan senang bermain mobil-mobilan karena teman bermainnya juga main mobil-mobilan. Baru di usia lima tahun ia akan mulai mengidentifikasi mainan berdasarkan jenis kelaminnya.

Anak-anak perempuan mulai memilih bermain boneka, dan anak laki-laki mulai memilih bermain mobil-mobilan, atau robot-robotan. Anak perempuan mungkin akan terlihat asyik bermain rumah-rumahan, sementara anak laki-laki seolah begitu menikmati ketika bermain bajak laut atau perang-perangan. Terlepas dari pengaruh luar, tampaknya anak memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk memilih mainan-mainan yang sesuai dengan jenis kelaminnya sendiri.

Jadi, kalau sekarang si tampan cilik Anda suka bermain boneka, tampaknya Anda tak perlu terlalu khawatir, Ma. Jangan heran kalau setelah usia lima tahun ia akan menyukai permainan yang lebih ‘laki-laki’, dan menegur teman perempuannya yang mau ikut bermain, “Ga usah ikutan. Kamu kan anak perempuan. Ini main perang-perangan, nanti kamu ketinggalan kalau harus lari...” Begitu pun sebaliknya, anak perempuan mungkin akan menegur teman laki-lakinya yang mau ikut bermain boneka. “Ih sana kamu! Kamu kan anak laki-laki. Masa mau ikut main boneka?”  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia