Tanya: Anak saya usia 3 tahun, jika ia tersentuh secara tidak sengaja, ia pun akan langsung memukul orang tersebut. Apa solusinya?

Jawab: Pada usia ini, khususnya 2-4 tahun, anak masih belum mampu mengontrol emosinya. Saat kesal, ia akan berespons. Mengapa ia memilih respons memukul? Pasti ada pembelajaran sebelumnya dari lingkungannya.

Anda memang bisa memberi pengertian padanya karena si kecil perlu belajar tentang perilaku apa saja yang tepat dan tidak tepat. Akan tetapi, hasilnya belum tentu cepat terlihat karena anak belum mampu melihat perspektif atau sudut pandang orang lain pada masa ini. Ia hanya bisa melihat segala sesuatunya dari sudut pandangnya sendiri.

Jadi, bila Anda  bilang, "Temanmu itu tidak sengaja", perlu proses berpikir dan waktu baginya untuk  memahaminya. Memberi pengertian bisa terus dilakukan, namun coba berikan juga alternatif perilaku yang lain agar ia tahu benar perilaku mana yang lebih tepat. Misalnya, "Kalau dia senggol kamu, tanya saja, kok, kamu senggol aku?" Lalu, jangan lupa beritahu anak yang menyenggol untuk mengatakan, "Aku tidak sengaja." Setelahnya, anak tersebut harus meminta maaf.

Perlukah orang tua anak diberitahu? Tentu saja boleh. Memberi pengertian dan mengajarkan alternatif perilaku yang lain harus dilakukan di semua setting kehidupan anak. Dengan berkomunikasi dengan orang tua, Anda juga akan mengetahui mengapa anak memilih respons berupa memukul.

Sementara untuk ke psikolog, sebaiknya Anda observasi dulu anak pada saat memukul. Jika Anda merasa ia memukul hanya karena merasa kesal dan memukulnya cuma sekali, coba terapkan secara konsisten terlebih dulu hal di atas. Bila saat memukul, anak melakukannya secara bertubi-tubi dan terlihat ada kemarahan serta kebencian, sebaiknya Anda meminta orang tuanya untuk membawanya ke psikolog. Mungkin saja, ada masalah emosi lain yang perlu diatasi.

Konsultan: Luh Surini Yulia Savitri, S.Psi, M.Psi
Staf Pengajar di Fakultas Psikologi UI
(Bidang Studi Perkembangan)
Psikolog Anak di Klinik Terpadu UI