Anak Terlalu Aktif, Perlukah Terapi?

Jika anak aktif, haruskah ia dibawa ke psikolog, Ma? Well, Ma, di atas usia 1 tahun, anak berada di fase pembangkangan atau negativistic. Artinya, ia akan melakukan apa yang justru dilarang, serta seolah tak mendengar saat diberi instruksi. Meski wajar terjadi, bukan berarti Anda tidak bisa menerapkan disiplin dalam pengasuhan sehari-hari.

Salah satu hal penting dalam menghadapi anak di fase ini adalah sedapat mungkin hindari pemakaian kata “jangan” atau tidak boleh. Ketimbang mengatakan “Aduh, Kak, jangan diberantakin dong mainannya” lebih baik bilang “Wah, anak Mama hebat. Bisa beresin mainan”. 

Kedua, selalu beri contoh dan bisikkan hal-hal yang baik. Ini berarti semua orang di rumah harus belajar mengendalikan emosi dan bertutur kata dengan baik. Lupakan dulu televisi, dan banyaklah bermain dengan anak. Saat bermain, libatkan diri Anda sepenuhnya, sehingga anak merasa dicintai sepenuh hati. 

Aktivitas lain yang oke dilakukan bersama adalah membaca dan olahraga. Bila mencintai buku, anak bisa tenang pada saat-saat tertentu. Jika suka berolahraga, ia akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan sportif. Amati pula minatnya, sehingga Anda bisa menyalurkan energinya menjadi energi positif. 

Perlukah ke psikolog? Kalau Anda merasa tidak ada sesuatu yang mengganjal dalam kehidupan sehari-harinya, mungkin belum perlu lakukan. (Foto: dok. Feminagroup.)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia