Apa Itu Hipnosis?

Menurut sejarahnya kata hipnosis diambil dari nama dewa tidur Yunani, yaitu Dewa Hypnos. Sebab, dalam praktiknya, orang yang masuk ke dalam kondisi hipnosis terlihat seperti orang yang tertidur.

Dari sinilah muncul persepsi keliru tentang hipnosis, yang selalu diartikan sebagai tidur atau kondisi tidak sadar.

Psikiater dan hipnoterapis dari Amerika serikat, Milton Erickson, pernah melakukan banyak eksperimen, dimana ia mencoba membuat orang yang telah dihipnosis untuk melakukan hal-hal yang tidak pantas atau tindakan kriminal ringan.

Semua subjek penelitian memahami bahwa itu hanyalah eksperimen dan mereka tidak keberatan melakukan apa yang diminta, tapi ketika dibawa ke situasi di mana perbuatan mereka mungkin akan mendapat konsekuensi negatif, orang-orang yang sudah dihipnosis tersebut menolak melakukan aksinya.

Itu membuktikan bahwa orang yang dihipnosis masih sadar dan masih bisa mengontrol kelakuan mereka.

Milton Erickson menegaskan bahwa hipnosis tidak bisa digunakan untuk membuat orang melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan. Jadi tidak benar bahwa ahli hipnosis bisa mengontrol pikiran atau kelakuan orang lain.

Pada aksi panggung hipnosis yang pernah Anda lihat, orang-orang yang melakukan adegan konyol dalam kondisi terhipnosis memang pada dasarnya sudah bersedia melakukan hal tersebut.


Foto : Getty Image

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia