Ashira Shalva, gadis kecil berumur 2 tahun 4 bulan yang meninggal pada  11 November 2014 di Guangzho akibat Neuroblastoma. Kisah ini sempat mengundang perhatian publik, tidak hanya dikarenakan lucu dan imutnya Ashira di tiap foto yang tersebar di media sosial, tapi juga karena Ashira telah divonis dokter mengidap kanker ganas Neuroblastoma stadium 4. Hal ini memicu munculnya sebuah aksi solidaritas di jejaring sosial, yang dikenal dengan #PrayforAshira.

Sebelumnya orang tua Ashira, Reivina dan Riko Yoi tak mengetahui bahwa sakit perut yang dikeluhkan anaknya akan berujung pada kematian. Kondisi Ashira semakin memburuk, perutnya semakin membuncit dan Ashira makin tak berselera makan, setelah menjalani X-Ray, diketahui Ashira menderita Neuroblastoma.

Sebenarnya, apa itu Neuroblastoma?

Neuroblastoma adalah suatu jenis kanker saraf yang dapat menunjukkan banyak gejala, tergantung pada lokasinya. Neuroblastoma dapat terjadi di daerah leher atau rongga dada dan mata. Bila terdapat di daerah mata dapat menyebabkan bola mata menonjol, kelopak mata turun dan pupil melebar. Bila terdapat di tulang belakang dapat menekan saraf tulang belakang dan mengakibatkan kelumpuhan yang cepat. Tumor di daerah perut akan teraba bila sudah besar. Penyebaran pada tulang dapat menyebabkan patah tulang tanpa sebab, tanpa nyeri sehingga penderitanya pincang mendadak.

Neuroblastoma paling sering menyerang anak-anak usia 5 atau lebih muda, tapi walah kasusnya jarang mungkin juga terjadi pada anak lebih tua.