Balita Butuh Privasi, Ini Alasannya!

Di usia 2 tahun, balita sudah mulai menyadari bahwa dirinya adalah individu yang berbeda dari orang tuanya. Dengan begitu, ia membutuhkan kesempatan untuk melatih kemandiriannya sebagai seorang individu.

Hanya saja yang perlu Anda ingat, Ma, anak tetaplah membutuhkan Anda. Baginya, dunia ini tampak terlalu besar dan luas. Meski kadang ia berkata, “Mama nggak boleh ke sini!”, atau “Aku nggak mau sama mama!”, ia tetap tak ingin berada terlalu jauh dari Anda. Anak mungkin akan menutup pintu untuk memisahkan diri dari Anda, tapi sstt… diam-diam ia akan membiarkan pintunya terbuka sedikit.

Bagaimana cara mengetahuinya? Tentu saja, anak belum mampu mengungkapkan kebutuhannya akan privasi. Jadi, jangan heran jika tiba-tiba ia mendorong, memukul Anda, atau membuat ulah ketika didekati. Cukup katakan, “Kenapa kamu mendorong mama? Apakah kamu sedang tidak ingin ditemani oleh mama?”     

Menurut Kerrie Smedley, Ph.D., profesor psikologi dari Lebanon Valley College di Pennsylvania, Amerika Serikat, masalah ingin menyendiri ini juga muncul selama potty training.

Misalnya, seperti yang dialami Vania, mama dari Lenteng Agung, Depok. Kafka (5), ketika ia masih berusia 2 tahun, sulit sekali membawa Kafka ke toilet untuk buang air besar. Bukan karena ia tak mau, tapi karena ia selalu bersembunyi di pojok ruangan yang tak terlihat oleh kami ketika muncul keinginan untuk buang air besar. Setelah tuntas, barulah ia ‘muncul’ di hadapan kami sambil berkata “pupu!” Ternyata, benar kata Smedley, balita pun sudah memiliki keinginan untuk ‘menyendiri’ dan ‘tak terlihat’ saat sedang menuntaskan hajatnya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia