Bantu Anak Kendalikan Emosi

Pada usia tiga sampai delapan tahun terjadi perkembangan untuk menggerakkan dari pangkal dan tengah otak (dimana insting dan impuls berasal), menuju bagian otak yang ‘berurusan’ dengan kemampuan berbahasa dan pikiran abstrak. Hasilnya: Anak bisa lebih baik mengelola perasaan. Dan, ini penting bagi proses belajar. Ini berbagai hal yang dapat membantu anak Anda.


Jangan lindungi anak Anda dari setiap kekecewaan. Sah-sah saja Anda melindungi anak dari kemungkinan terluka, tapi ia tetap perlu belajar menerima konsekuensi dari perbuatannya. Ajarkan pula kenyataan bahwa kehidupan mungkin saja penuh rintangan.


Bantu dia mengekspresikan perasaan. Ngobrol-ngobrol tentang emosi dengan anak bisa membuat Anda lebih yakin apakah ia punya stok kata-kata yang dibutuhkan untuk mengekspresikan apa yang ada di benaknya. Selain itu, ia tahu persis kalau Anda selalu ada untuknya, sekarang dan nantinya.


Posisikan cara berpikir Anda seperti anak. Apa yang Anda rasakan sebagai sesuatu yang bisa membuat nyaman, atau membantu, ketika Anda masih imut-imut mungkin saja akan membantu anak (sementara apa yang membantu Anda kini, sebagai orang dewasa, bisa jadi malah sia-sia belaka).

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia