Bantu Anak Redam Rasa Cemas

Bagaimana cara agar anak bisa melalui rasa cemas berpisah dengan orang tua? Berikut beberapa trik:

- Mulai sejak dini.
Pada usia 6 bulan, perkenalkan bayi Anda pada pengasuh lainnya, seperti babysitter, orang tua, mertua, saudara, dll. “Anak hanya perlu latihan untuk berpisah dengan Anda. Sebaiknya, sih, ia sudah piawai sebelum prasekolah,” kata Alex Barzvi, Ph.D., clinical director dari New York University Child Study Center's Institute for Anxiety and Mood Disorders. Pengalaman ini akan mengurangi rasa cemasnya kelak jika Anda tidak ada di sekitarnya.

- Jangan lama-lama bilang dadah.
Ucapan pendek, seperti “Dadah, Daniel. Sampai siang nanti, ya!” sudah ideal. “Ucapan yang berlama-lama akan membuat anak berpikir kalau ada sesuatu yang perlu dikhawatirkannya,” kata Barzvi.

Namun, ada bagian yang cukup berat: Jangan sampai tangisannya membuat Anda terpancing untuk kembali. Kemunculan Anda setelah pergi sebentar hanya akan membuat anak menangis lebih kencang dan lebih lama di waktu berikutnya.

- Bahasa tubuh harus kompak dengan ucapan.

“Anak tahu, kok, sejauh mana rasa percaya diri Anda begitu Anda meninggalkan kamar,” kata Cooper. Anak akan tahu ketika Anda merasa nyaman dengan seseorang yang menjaganya. Dan, ia pun akan merasakan hal yang sama.

- Jangan menyelinap pergi.
Orang tua sering keluar dari kamar ketika anak sedang tidak melihat, sambil berharap ia akan mengerti. “Dengan mengakali anak, hal ini bisa merusak kepercayaan dia pada Anda,” kata Barzvi.

Sebaiknya, minta pengasuh untuk mengalihkan perhatian anak setelah Anda meninggalkan mainan favorit, bermain petak umpet, atau beberapa musik baru. Dari sini, barulah Anda bisa meninggalkannya dengan cepat.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia