Bila si kecil asma

Sejak lahir, napas si tujuh bulan saya seperti orang ngorok. Mungkinkah ia menderita asma?

Umumnya, bunyi ngorok terjadi karena iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, terutama hidung, akibat alergi. Dengan bertambahnya usia, sistem imun anak kian kuat dan diameter saluran napas kian lebar, sehingga gejalanya makin lama makin ringan.

Asma adalah kumpulan tanda dan gejala wheezing (mengi) dan/atau batuk yang hilang timbul dan/atau kronik. Biasanya sih, terjadi di malam atau dini hari, serta akibat faktor pencetus (infeksi virus, alergi, atau aktivitas fisik). Karakteristik lain adalah hilang timbul, karena asma bisa membaik secara spontan maupun dengan pengobatan, dan umumnya anak sudah pernah mengalami asma atau alergi (dengan catatan penyebab lain sudah disingkirkan). Alerginya bisa macam-macam, mulai dari alergi debu hingga alergi dingin. 

Pada asma, terjadi proses peradangan kronik pada dinding saluran napas sehingga aliran udara pun terbatas. Asma juga terjadi akibat peningkatan reaktivitas saluran napas, dan respon terhadap berbagai rangsang. Bila asma dalam keluarga Anda dan suami adalah karena alergi, ada kemungkinan si kecil juga menderita alergi dengan atau tanpa asma.

Jika asma pada keluarga Anda berdua dikarenakan pencetus non alergi (misalnya gangguan fungsi organ pernapasan akibat kelainan genetik, udara dingin, serta paparan terhadap zat iritan, seperti minyak wangi, polutan, atau asap tembakau), anak tidak otomatis berisiko mengidap asma. 

Olahraga setelah ia lebih besar pun bisa membuat asma kambuh. Namun, menurut Michael Cabana, M.D., “Jika olahraga membuat si kecil asma, menutup kasur untuk mengurangi tungau debu rumah justru tidak banyak membantu”.  Sekarang ini justru banyak keluarga yang membeli penyedot debu dan menyingkirkan hewan peliharaan sebelum tahu persis penyebab kambuhnya asma si kecil.

Memang agak sulit untuk mengetahui penyebab asma sampai ketika si kecil terserang asma. Paling bijak ya mencegah dan mengurangi risiko terjadinya asma, seperti membersihkan tungau debu yang ada di bantal dan kasur secara teratur dan mencuci seprei setiap minggu.

Bila si bayi benar-benar menderita asma, segeralah konsultasikan dengan dokter anak Anda. Dokter akan memadukan riwayat kesehatan dengan tes alergi supaya bisa menentukan tindakan terbaik untuk mengatasi asma si kecil.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia