Bila Anak Terluka

Si kecil jatuh dan terluka? Wow... pasti Anda panik. Tenang... segera hubungi dokter anak, atau bawa si kecil ke UGD bila salah satu gejala ini timbul:

Luka masih berdarah, walau Anda telah menekannya dengan kain atau tisu lebih dari 10 menit.

Lukanya cukup dalam, sehingga mungkin perlu dijahit. Jika jahitan ini tidak segera dilakukan setelah luka timbul, ada kemungkinan bakteri penyebab infeksi terperangkap di dalamnya. Akibatnya, akan terjadi bekas luka.

Ada benda asing, seperti potongan kaca atau batu kerikil, yang masih melekat di kulit setelah dibersihkan.

Luka menunjukkan gejala-gejala infeksi. Area di sekitar luka memerah, hangat dan terasa perih. Selain itu, Anda bisa melihat garis-garis kemerahan membujur dari area luka atau mengeluarkan nanah.

Anak Anda demam.

Anak sulit bergerak pada area terluka, yang menandakan kemungkinan terjadinya patah tulang atau terkilir.

Perilaku anak berubah menjadi lesu, tidak nafsu makan atau minum

Sebagai pertolongan pertama, akan lebih aman bila produk-produk ini ada di rumah Anda:

Antiseptik luka. Ada kok, antiseptik yang didesain khusus untuk anak-anak, sehingga tidak perih bila dioleskan pada luka. Setidaknya bisa mencegah timbulnya infeksi pada luka. Ada dua fungsinya, yaitu sebagai kompres dingin untuk meredakan demam dan bengkak, dan kompres panas untuk meredakan nyeri otot.

Plester luka. Selain yang ’biasa-biasa’ saja, ada juga varian khusus yang didesain untuk anak-anak dengan berbagai motif lucu, atau transparan dan berwarna-warni. Plester-plester ini juga elastis, kedap air, dan tidak melekat pada luka. Dijamin si kecil akan langsung lupa pada sakitnya!

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia