Cara 4 Mama Agar Anak Kebal Penyakit

Simak beberapa cara mama-mama berikut menghindari tiga penyakit mematikan pada anak.


Feni, pengusaha rekaman, ama dari Shenka (13), Sherwin (10)

“Anak-anak saya usahakan sarapan susu dan buah sebelum sekolah. Selain itu, dalam menu makanannya, harus ada sayuran. Lalu, sebisa mungkin hindari jajan, sehingga saya selalu membawakan bekal dari rumah.


Untuk makanan cepat saji, mereka hanya boleh nikmati sebulan sekali. Idealnya, sih, selalu bawa minuman dari rumah agar tidak perlu membeli minuman dalam kemasan, yang mengandung gula dan pengawet. Selain meningkatkan risiko terkena penyakit, hal ini juga turut menyumbang sampah plastik.”  


Helianti Hilman, pengusaha produk organik dan natural, mama dari Nafi Aiman (10 bulan)

“Sensor rasa anak harus sudah dilatih dan dibiasakan sedini mungkin dengan makanan yang sehat. Misalnya, dari bayi tidak dibiasakan mengonsumsi gula. Rasa manis bisa didapat dari buah atau sayur. Juga, anak tidak dibiasakan mengonsumsi makanan asin garam dan gurih MSG.


Rasa gurih bisa didapat dari seledri, wortel, dan daun bawang. Jika sensor rasa sudah dilatih sejak bayi, anak tidak akan ketagihan rasa manis, asin, dan gurih. Selain itu, orang tua harus bisa memberi contoh dalam keseharian. Misalnya  memulai budaya menanam sayuran, tanaman bumbu, dan tanaman obat di rumah sendiri, walau dalam pot. Untuk mama yang masih punya bayi, daun kelor bisa ditambahkan pada makanan MP-ASI (Makanan Pendamping - Air Susu Ibu) dan terus dikonsumsi hingga dewasa.


Daun kelor memiliki protein lebih tinggi dari daging, kalsium lebih tinggi dari susu, serta zat besi lebih tinggi dari bayam. Satu lagi, untuk daya tahan tubuh, konsumsi VCO tiap hari, termasuk balita Anda. Tentu saja, jangan lupa rajin kontrol ke dokter agar pertumbuhannya sesuai usia.”


Dorothy L. Manalu, karyawan, mama dari Togap (10 bulan) 

“Saya cemas mendengar kasus meningkatnya penyakit jantung, diabetes, dan kanker pada anak. Karena itu, sejak Togap lahir, saya membiasakannya makan dengan pola hidup sehat.


Secara disiplin, saya memberi ASI dan akan terus dilanjutkan (mudah-mudahan bisa sampai usia 1 tahun). Saya juga memasak sendiri MP-ASI, sehingga kadar gizinya bisa terkendali dan cara memasak makanannya yang sehat. Togap rajin dibawa ke dokter untuk imunisasi. Saya rasa mama juga jangan lupa menjaga kesehatannya agar bisa menjaga kesehatan anak. “


Agnes Amelia, karyawan, mama dari Raditya (14) dan Raisa (9)

“Anak-anak selalu harus minum jus yang sudah saya siapkan sesuai jadwal jenis jus setiap hari. Sebagai orang tua, kami juga mencontohkan pola makan sehat pada mereka. Kami tidak pernah memilih fast food. Karena itu, anak-anak sangat senang bila mendapat undangan ulang tahun dari teman-temannya karena ada kesempatan menikmati fast food.


Bagaimana pun, pola hidup sehat harus ditanamkan sejak dini. Misalnya, saya ajak mereka ke supermarket untuk membeli sayuran, lalu kita memasak bersama. Kita juga harus cepat tanggap. Misalnya, memasuki musim hujan, anak diberi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Tentu saja, saya lebih percaya pada vitamin natural dari sayuran dan buah. Selain itu, sejak kecil, anak-anak sudah saya kenalkan pada nasi merah dan roti gandum.”


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia