Cara Tangani Anak Moody

Menurut Dr. John Duby, dokter spesialis anak dan kesehatan mental, balita memang sering bermasalah dengan kontrol diri. Juga, ia masih belajar cara berkomunikasi. Inilah yang membuat mood-nya mudah sekali berubah.


Dari senang riang, tiba-tiba ia bisa berubah sedih hingga menangis. Bila Anda mengajarkannya untuk lebih mengontrol emosi, sikap moody-nya bisa berkurang dan kemampuan kontrol dirinya pun meningkat. 


Coba, deh, saran dari Dr. Duby berikut:

- Mood: Marah

Pemicu: Mengajaknya pulang ke rumah, mengubah rencana, atau sekadar lapar.

Solusi: Bungkukkan badan agar tinggi Anda sama dengan anak. Tatap matanya. Sentuh lengannya secara perlahan, dan jelaskan. Misalnya, “Kamu boleh kesal atau marah. Tapi, ini sudah waktunya untuk pulang.” Ulangi bila perlu.


- Mood: Frustasi

Pemicu: Gagal melakukan sesuatu karena kemampuan motoriknya baru berkembang. Ia juga belum bisa mengukur waktu. Akibatnya, mencoba mengerjakan sesuatu dalam waktu 5 menit, terasa seperti 5 jam baginya.

Solusi: Saat sedang berusaha, bangkitkan semangat anak dengan mengatakan, “Kakak pasti bisa! Ayo, coba lakukan lagi.” Dan, beri pujian saat ia berhasil mengerjakannya.


- Mood: Sedih

Pemicu: Apapun! Mulai dari balon yang meletus hingga es krim jatuh. Dunia seolah merupakan tempat yang menyedihkan bagi anak.

Solusi: Beri ia pelukan dan kata-kata penenang. “Mama mengerti. Kamu pasti sedih karena kita tidak jadi main ke pantai.” Lalu, sampaikan kalimat penyemangat, seperti “Minggu depan, kita pergi ke sana, ya. Mudah-mudahan nggak hujan.” 


Baca juga: Atasi Tantrum pada Anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia