Cegah Anak Terkena Infeksi Kandung Kemih

Ketika anak sudah lepas dari popok dan bisa menggunakan toilet, pastinya membuat Anda senang. Tapi, tahukah ma, ada masalah baru yang dapat muncul saat anak sudah sampai di fase ini, fase buang air kecil di toilet. Yaitu, cystitis atau infeksi kandung kemih.

Cystitis adalah infeksi saluran kemih yang paling umum dialami anak-anak. Sebagai batita, anak perempuan lebih sering terkena daripada anak laki-laki. Ini karena anus dan saluran kemihnya berdekatan, sehingga kuman lebih gampang menyebar. Anak-anak yang sembelit juga lebih mudah terkena infeksi.

Temui dokter anak jika anak Anda demam dan urinnya berbau menyengat, keruh, atau mengandung darah, kata Hilary Hotchkiss, M.D., dokter ginjal anak pada Jersey Shore University Medical Center, Neptune, New Jersey. Tapi Anda bisa juga memeriksakan si kecil kalau menunjukkan tanda-tanda yang tidak jelas, seperti sakit perut, sering pipis dan tidak bisa menahannya, atau mengompol setelah lama lulus latihan menggunakan toilet. Penting untuk cepat menangani infeksi saluran kemih (biasanya dokter memberi resep obat antibiotik yang diminum), karena jika dibiarkan berlarut-larut, bisa menyebabkan gangguan ginjal.

Untuk mencegahnya, ajarkan si kecil Anda untuk:

• Pipis minimal setiap tiga jam; menahan pipis bisa membuat bakteri berkembang biak, dan anak sering lupa pipis.

• Setelah pipis, bersihkan kemaluan dari depan ke belakang.

Baca juga: Sukses Potty Training dalam 1 Hari

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia