Cegah Gigi Anak Rusak

Kerusakan gigi termasuk gangguan yang paling umum diderita oleh anak-anak, lebih dari 50% anak usia 5-17 tahun.


Penelitian menunjukkan, mengonsumsi makanan yang tinggi gula atau tepung berarti memberi makan pada bakteri yang nakal itu. Hasilnya? Si nakal menghasilkan asam yang menyerang email alias lapisan luar yang keras pada gigi. Perlu diingat, kerusakan gigi biasanya progresif dan, bila tidak ditangani, bisa memicu timbulnya infeksi, sakit, mahalnya biaya perawatan, serta tanggalnya gigi anak.

Berikut ini tip untuk mengurangi rusaknya gigi anak: 
Makanan dan minuman kaya gula yang dikonsumsi sebagai bagian dari makanan utama sebenarnya terlalu berbahaya dibandingkan dikonsumsi sebagai camilan. Umumnya, produksi air liur meningkat selama proses makan dan membantu menetralisir produksi asam serta ‘mencuci’ partikel-partikel makanan dari mulut.
Batasi camilan di antara waktu makan. Kalaupun anak ingin mengemil, berikan makanan yang bergizi. Bisa dipertimbangkan nih, minta anak untuk mengunyah permen karet yang bebas gula setelahnya. Kok begitu? Permen karet tersebut bisa membuat aliran air liur jadi “deras” serta membilas makanan plus asam yang berpotensi merusak gigi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia