Cegah Penularan Radang Tenggorokan

Pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, bakteri penyebab radang tenggorokan menimbulkan rasa sakit yang hebat pada tenggorokan dan membuat kelenjar bengkak. Kecenderungan bayi dan batita untuk sakit sih lebih kecil, tetapi gejala-gejalanya—hidung berdarah, menurunnya nafsu makan, dan membengkaknya kelenjar--tetap saja membuatnya merasa tak nyaman.


Mengendalikan infeksi Begitu bakteri menyerang anak, anggota keluarga lain bisa jadi sasaran empuk. Dan bakteri ini bisa menyerang lagi korban yang sama lho. Margaret Moxley, ibu tiga anak laki-laki di Nashville, belajar ‘ilmu’ ini ketika bakteri ini pertama kali menyerang keluarganya. “Tepat setelah si sulung yang sakit menghabiskan antibiotiknya, si tengah mulai sakit dan pada akhirnya si bungsu terkena pula. Lalu, si sulung sakit lagi dan begitu seterusnya.”


Setelah minum antibiotik selama 24 sampai 48 jam, anak tidak lagi menularkan penyakit. Meski begitu, semua aturan seputar jangan berbagi handuk, gelas dan mainan tetap berlaku. Jika anak Anda minum antibiotik, pastikan intervalnya teratur ya, dan dia menghabiskan tetes terakhir. Bila tidak ditangani dengan tepat, bakteri bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh dan menyebabkan infeksi telinga serta rongga hidung, atau bahkan demam rematik.


Pertahanan diri Bagi orang dewasa, bakteri penyakit ini tidak gampang menular seperti, katakan saja, pilek. Ada tapinya nih. Justru dianggap paling menular sebelum gejala muncul. Selama tiga minggu, bakteri menyebar ke seluruh rumah. Moxley berhasil tetap sehat “dengan mencuci tangan sampai berdarah dan mengganti baju begitu ada yang muntah di dekatnya.” Walau semua tindakan pencegahan sudah dilakukan, infeksi masih juga menyerangnya: Justru saat seluruh keluarga dalam perjalanan untuk mengunjungi keluarga suaminya, tenggorokannya mulai gatal.


“Selama tiga jam, kepala serasa mau pecah dan tenggorokan seolah-olah terbakar. Suami saya, yang entah bagaimana berhasil lolos dari sakit, akhirnya berputar arah menuju rumah orang tua saya. Ibu saya langsung membawa saya ke dokter, yang mendiagnosa saya terkena radang tenggorokan!”


Jadi, lakukan langkah-langkah dasar untuk mencegah infeksi: Sering-sering mencuci tangan, terutama setelah berkontak langsung dengan anak Anda, walau ia tidak tampak sedang sakit. Begitu penyakit menyebar, Anda tetap saja berpeluang terinfeksi sebelum gejalanya timbul. Bila memungkinkan, hindari kontak intim dengan si sakit sampai antibiotik berhasil ‘mengusir’ infeksi.”


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia