Gejala Sindroma Rett pada Anak

Sindroma Rett merupakan salah satu gangguan autisme yang terjadi di usia anak-anak dan biasanya lebih sering terjadi pada anak perempuan. Sindroma Rett terjadi akibat kelainan genetik yang mempengaruhi cara otak berkembang. Saat lahir anak sampai pertumbuhan usia 6 bulan anak masih dalam keadaan normal.

Namun, lewat usia 6 bulan, anak mulai cenderung menunjukkan ciri anak autis dan terjadi kemunduran pada perkembangan mereka.

Gejala-gejala anak dengan Sindroma Rett, yaitu:

1. Gerakan tangan tidak terkendali, seperti memasukan tangan ke mulut, menepukkan tangan, dan membuat gerakan dengan dua tangan seperti sedang mencuci baju.

2. Mengalami gangguan komunikasi yang menyebabkan  anak tidak bisa berbahasa dengan baik dan menjadi tidak ekspresif. Biasanya mereka juga akan menarik diri dari sosialisasi sekitarnya.

3. Mengalami gangguan pernafasan, otot-otot yang makin kaku , timbul kejang, scoliosis tulang punggung, pertumbuhan terhambat dan kaki makin mengecil (hypotrophik).

Penanganan atau pengobatan untuk membantu anak-anak penderita Sindroma Rett dapat dilakukan dengan terapi fisik dan wicara. Terapi fisik dan penggunaan kawat gigi atau gips dapat membantu anak-anak yang menderita scoliosis.

Dalam beberapa kasus, terapi fisik juga dapat membantu mempertahankan berjalan, keseimbangan dan fleksibilitas, sementara terapi okupasi dapat memperbaiki penggunaan tangan. Terapi wicara dapat membantu meningkatkan kehidupan anak dengan mengajarkan cara-cara berkomunikasi nonverbal.

Gizi yang tepat sangat penting bagi pertumbuhan normal dan untuk meningkatkan fungsi mental dan sosial. Beberapa anak dengan Sindrom Rett dapat “membutuhkan” lemak tinggi dan makanan berkalori tinggi.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia