Kecil-kecil Sudah Bullying

Anak Anda kepergok mem-bully temannya. Apa yang harus dilakukan?

Jangan panik, kata Mary Beth Wright, direktur Children’s Programs di Arlitt Child and Family Research and Education Center pada University of Cincinnati.

“Anak usia prasekolah belum sepenuhnya mengembangkan empati, dorongan untuk mengendalikan segala sesuatu, atau kemampuan untuk berbagi. Jadi, kebanyakan dari perilaku agresif mereka ini dilakukan untuk mengetahui apakah perilaku tersebut bisa diterima atau tidak.”

Berikut beberapa panduan yang bisa membantu anak menjadi lebih baik:

Masalah: Setiap kali temannya menemukan mainan baru, anak langsung merampasnya.

Solusi: Mungkin saja, anak memang sedang mencari perhatian. Jadi, berikan pujian begitu ia mau memberi mainannya. Kalau ia berubah menjadi terlalu agresif, berikan perhatian sepenuhnya: “Maaf, ya, Sam sedang tidak mau berbagi mainan. Apa yang bisa dilakukan agar kamu merasa lebih senang?” Lalu, Mama tanya pada Sam, “Apakah kamu mau seseorang menendang kamu dan merampas mainan kamu?”

• Masalah: Ketika temannya menumpuk balok-balok, ia akan menjatuhkannya.

Solusi: Itu adalah caranya untuk mencoba ikut bermain. Berikan anak balok mainannya dan minta dia membawanya ke tempat temannya sambil berkata, “Boleh aku ikut main? Aku bawa balok sendiri, kok.”

• Masalah: Anak dan sahabatnya tidak membiarkan anak lain untuk bermain bersama, kecuali anak tersebut mengikuti aturan main mereka.

Solusi: Anak ingin memegang kontrol, dan hei…, kemampuan untuk memimpin memang akan diperlukan di kehidupannya kelak. Katakan padanya bahwa ia terlalu bossy, sehingga anak-anak lain tidak mau bermain dengannya. Ini berarti ia harus membiarkan anak lain untuk memimpin pula. Perhatikan saat mereka sedang bermain, sehingga Mama bisa ikut dan membantu anak untuk belajar melakukan sesuatu secara bergiliran.

Baca juga: Ciri-ciri Anak Alami Bullying


Topic

#MentalMerdeka

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia