Komposisi Bahan Makanan dalam Biskuit

Biskuit termasuk camilan yang banyak dipilihkan ibu-ibu sebagai makanan ‘pengganjal perut’ untuk anak karena cukup mengenyangkan.

Apa saja sih kandungan dalam sebungkus biskuit yang renyah dan enak?

* Pengembang (ammonium dan natrium bikarbonat)

Bahan pengembang (raising agent) berfungsi untuk menghasilkan gas karbondioksida (CO2) sehingga dapat meningkatkan volume adonan. Dalam prakteknya, amonium karbonat dan natrium karbonat juga bisa berfungsi sebagai pengatur keasaman dan penstabil.

* Perisa identik alami
Disebut juga flavouring. Merupakan BTP yang digunakan untuk memberi flavour pada produk pangan, kecuali rasa rasa asin, manis, dan dan asam. Perisa dikelompokkan menjadi:
1. Perisa alami (merupakan ekstrak bahan alam, misal ekstrak vanilla)
2. Perisa identik alami (merupakan senyawa sintetik dengan struktur kimia yang sama dengan senyawa bahan alam)
3. Perisa artifisial (merupakan senyawa sintetik, mempunyai citarasa mirip dengan senyawa dari bahan alam).

* Minyak nabati (mengandung antioksidan BHA)
Minyak nabati yang umum digunakan adalah minyak kelapa sawit. BHA (butylated hydroxyl anisole) merupakan jenis antioksidan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kerusakan minyak akibat reaksi oksidasi (ketengikan).

* Gliserin/Gliserol
Merupakan jenis BTP humektan yang berfungsi untuk mempertahankan kelembapan produk pangan.

* Pengatur keasaman
Sama dengan penjelasan produk chips.

* Penstabil nabati
Penstabil (stabilizer) adalah BTP yang berfungsi untuk menstabilkan sistem dispersi (campuran bahan dalam adonan) menjadi homogen pada produk pangan. Ada 104 jenis penstabil yang diizinkan dan sebagai besar berasal dari sumber nabati, misal lesitin, gum, selulosa, pati. Bahan penstabil juga dapat berfungsi untuk menstabilkan produk emulsi, misalnya pada mayones atau salad dressing.

* Kalsium karbonat
Merupakan jenis BTP antikempal (anticaking agent) yang berfungsi untuk mencegah mengempalnya produk pangan. Ada juga jenis antikepal yang juga berfungsi sebagai bahan pengembang, yaitu natrium karbonat.

* Lemak reroti (mengandung antioksidan BHA)
Dalam kategori pangan, lemak reroti merupakan istilah untuk shortening. Sama seperti di dalam minyak, fungsi BHA adalah sebagai antioksidan yang mencegah terjadinya kerusakan akibat oksidasi (ketengikan).

* Ekstrak malt
Tidak termasuk kategori BTP. Ekstrak malt biasanya digunakan untuk mendapatkan rasa manis dengan flavor-nya yang khas. Dibuat dari kecambah barley yang diekstrak dengan air dan dikentalkan hingga menjadi sirop.

* Pengemulsi (ester sukrosa asam lemak)
Sama seperti pengemulsi pada produk biskuit, fungsinya adalah sebagai emulsifier (menstabilkan emulsi adonan biskuit). Jenis emulsifier ester sukrosa asam lemak biasa digunakan dalam produk cake, cookies, dan biskuit.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia