Komunikasi Lewat Email dengan Dokter Anak

Meninggalkan tempat praktek dokter anak Anda, tapi lupa menanyakan satu hal lagi? Jangan khawatir—bisa jadi ia cuma a mouse click away


Banyak dan lebih banyak dokter masa kini yang sudah berpaling pada e-mail untuk memantau pasien. AAP (American Academy of Pediatrics) punya beberapa panduan baru:


• 
Pastikan pertanyaan Anda tepat. E-mail paling pas untuk membayar tagihan, mengatur jadwal kunjungan, serta pertanyaan yang tidak mendesak, kata Robert Gerstle, M.D., lead author dari panduan AAP ini. Jika Anda perlu jawaban yang cepat—seperti apa yang harus dilakukan dengan suhu tubuh anak yang mencapai 40C—ya pakai telepon.


• 
Patuhi aturan ‘satu pertanyaan per e-mail’. Dan keep it simple: Anda harus bisa menjabarkan masalah si kecil dalam satu paragraf. Kalau masalah cukup kompleks, sebaiknya berkonsultasi via telepon atau langsung ke tempat praktek.


• 
Pelajari cara kerja kantor. Bisa jadi, butuh waktu hingga dua hari untuk mendapat jawaban. Atau, mungkin saja sesekali Anda harus membayar biaya konsultasi, tergantung kebijaksanaan si dokter. 


• 
Jagalah privasi. Memang, password yang benar-benar terjamin kerahasiaannya akan digunakan oleh dokter Anda. Waspada is a must, sebab pesan mungkin saja ke central mailbox dulu, dan staf dokterlah yang pertama kali membacanya. 


• 
Ikuti link. Dokter bisa saja menyarankan agar Anda mengintip situs yang ia tahu pasti akan memberi info yang reliable. 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia