Membaui makanan

Kebiasaan membaui makanan

Ketika anak Anda duduk untuk makan, apakah dia membaui apapun yang ada di piringnya sebelum memutuskan apakah makanan itu pantas masuk ke dalam mulutnya?

Jika ya, ia bukanlah satu-satunya. Membaui makanan merupakan hal biasa bagi si pemilih, yang selalu mendekatkan makanan apapun ke depan hidungnya sebelum mulai makan. Secara alami, si pemilih selalu mencurigai makanan dan cenderung menelitinya. “Hal itu juga merupakan taktik untuk menunda makan,” kata Max Bulmash, M.D., dokter di Brooklyn, Amerika Serikat. Jika kacang polong itu tidak menarik, menciumnya lebih dulu merupakan cara untuk menyisihkannya.

Tapi, anak yang doyan makan pun mungkin saja membaui makanannya sebelum mengecapnya, karena anak-anak memang senang meneliti lingkungannya dan punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah mengapa mereka juga sering mengaduk-aduk atau bermain-main dengan makanannya. Apalagi kalau ia pernah melihat Anda menghirup aroma sup di panci, atau menonton ayahnya menarik napas panjang ketika mencium aroma kue dari oven yang menerbitkan selera.

Kemungkinan penjelasan lain adalah: Itu cara dia untuk mengontrol sesuatu. Ketika anak Anda menggunakan idra penciumannya untuk menyetujui atau menolak semangkuk sup krim jagung atau oatmeal, dia mengatakan pada Anda, dialah dan bukan Anda, yang paling bertanggung jawab terhadap apa yang dia makan.

Kalau makanan itu tak lulus tes dari si kecil, jangan dipaksa, saran Dr. Bulmash. Salah-salah, Anda bsia membuatnya makin tak menyukai makanan itu. Tunggulah beberapa hari, dan coba lagi. Siapa tahu, kali ini aromanya pas di hidung si kecil!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia