Menelusuri minat anak

  1. Aktivitas anak. Mulai dari mainan apa yang ia mainkan, kumpulkan atau minta dibelikan sampai aktivitas apa yang ia lakukan secara spontan. Contoh, setiap kali ada kesempatan anak suka sekali menceburkan sesuatu ke dalam akuarium di ruang keluarga. Siapa tahu dia sedang tertarik pada konsep tenggelam-terapung. Ajaklah ia untuk melakukan percobaan sains praktis yang sederhana seperti mencoba memasukkan berbagai benda ke dalam air untuk dilihat apakah tenggelam atau terapung. Tapi tentu saja tidak di akuarium! Sediakan saja bak/ember kecil berisi air.
  2. Pertanyaan yang sering dia tanyakan. Subyek yang sering ia tanyakan terus-menerus biasanya menunjukkan arah minatnya. Misalnya, anak bertanya terus tentang suatu lukisan. Bagaimana membuatnya? Pakai cat apa? Nah, mungkin saja si kecil tertarik untuk menjadi seniman lukis cilik. 
  3. Obyek yang paling sering dia gambar. Contoh, anak berulang kali menggambar pesawat. Anda bisa ajak dia sesekali jalan-jalan ke bandara untuk melihat pesawat dalam bentuk aslinya atau ajak dia bepergian naik pesawat!
  4. Topik percakapan dengan anak. Ketika sedang tertarik dengan sesuatu, biasanya anak tidak akan habis-habisnya ingin membicarakannya meski topik pembicaraan dialihkan. Nah, sebagai lawan bicara Anda harus jeli. Jangan justru merasa terganggu oleh percakapan si kecil yang itu-itu melulu.

PAR 0107

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia