Mengenal Isomaltulosa Pendukung Kerja Otak

Isomaltulosa sebenarnya merupakan jenis karbohidrat sederhana yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan sukrosa. Namun, karbohidrat yang satu ini cukup unik, karena banyak riset membuktikan bahwa isomaltulosa memiliki efek/hasil yang berbeda dengan sukrosa.

Jika sukrosa hanya mampu menyuplai energi dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar satu jam, isomaltulosa bisa menyuplai energi lebih lama, mencapai kurang lebih 3 jam. Mengapa begitu? Hal ini karena isomaltulosa memiliki ikatan yang berbeda dengan sukrosa, sehingga membuatnya lebih lama dicerna dan daya kerjanya pun menjadi lebih lama.

Adakah manfaatnya bagi anak dalam masa pertumbuhan atau golden years? Tentu saja ada. Di masa pertumbuhan, anak-anak membutuhkan asupan energi yang lebih lama, terutama untuk mendukung tumbuh kembang otaknya. Ada pun alasannya adalah :

1. Rata-rata berat otak pada anak usia 1-6 tahun kurang dari 10 persen berat tubuh, tapi kebutuhan energinya lebih dari 40 persen total energi tubuh.

2. Otak bekerja terus-menerus, bahkan di saat tidur, sehingga, otak butuh asupan energi lebih lama.

3. Otak tak bisa menyimpan energi, sehingga memerlukan asupan energi yang terus-menerus agar bisa tetap bekerja

Nah, dari ketiga alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa otak memiliki tingkat kebutuhan energi yang berbeda dengan tubuh. Dan karena isomaltulosa bisa memberikan energi lebih lama, maka isomaltulosa diharapkan dapat mendukung kerja otak, termasuk untuk membantu mempertahankan konsentrasi dan daya ingat yang lebih lama.

Berdasarkan uji klinis di Malaysia dan Indonesia, anak-anak membutuhkan sekitar 2,5-4,5 gram isomaltulosa per saji dalam susu pertumbuhan agar bisa memberikan manfaat  dalam mendukung proses kognitif anak, terutama aspek konsentrasi dan daya ingat.

Penelitian di Indonesia yang juga menggunakan porsi sekira 2,5 gram per saji dikombinasikan dengan vitamin dan mineral, ternyata menunjukkan hasil bahwa isomaltulosa dapat memberikan manfaat terhadap konsentrasi dan daya ingat.

Bagaimana cara agar kebutuhan energi otak anak bisa tercukupi dari isomaltulosa? Secara alami, isomatulosa bisa didapatkan dalam kadar sedikit dari madu dan tebu, juga dari tanaman bit melalui proses produksi tertentu. Lalu, bagaimana caranya agar kebutuhan energi otak anak bisa tercukupi dari isomaltulosa?

Susu Frisian Flag 123/456, mengandung isomaltulosa yang  menggunakan bahan dasar alami, yaitu tanaman bit, yang diolah melalui inovasi proses enzimatik, sehingga diperolehlah isomaltulosa dengan cara yang lebih praktis. Susu pertumbuhan Frisian Flag 123/456 baru juga mengandung nutrisi lengkap dan mampu memberikan asupan energi lebih lama sehingga diharapkan dapat mendukung konsentrasi dan daya ingat anak di masa periode emas (usia 1 - 6 tahun).

WEBTORIAL




 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia