Mengurangi garam

Penelitian menemukan, anak yang mengonsumsi banyak garam memiliki tekanan darah yang paling tinggi. Apalagi, ada faktor lain yang ikut memengaruhi (seperti obesitas), yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan saat si kecil dewasa nanti (misalnya penyakit jantung dan stroke).

Dan ternyata, bukan hanya camilan yang dianggap biang keladi tingginya asupan garam. Makanan anak yang ia anggap enak dan sering dikonsumsinya, misalnya es krim, sereal, dan roti, bisa pula mengandung kadar garam yang tinggi. Jadi, apa yang bisa Anda lakukan?

  • Ganti makanan dengan yang rendah, atau tanpa, garam. “Jika Anda mengurangi asupan garam secara perlahan-lahan, dalam waktu seminggu Anda akan terbiasa makan makanan yang sebenarnya terlalu asin itu,” kata Stephen Daniels, kepala dokter anak di Children’s Hospital, Denver.
  • Selalu baca label nutrisi. Bandingkan beberapa produk dan pilih yang kandungan garamnya paling rendah.
  • Jangan tambahkan garam (ketika makan) di meja makan, terutama pada makanan siap saji semacam saus pasta.
  • Seimbangkan sumber garam. Jika makan siang si kecil sandwich tuna, lupakan dessert berupa es krim.
PAR 0408

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia