Persiapan Anak Masuk Prasekolah

Nah, agar bisa menguasai keterampilan sosial dengan baik, anak diharapkan sudah memiliki kemampuan-kemampuan berikut saat masuk prasekolah: 


- Mampu berkomunikasi. Komunikasi di sini bukan berarti ia harus sudah mampu berbicara dengan jelas. Yang penting, anak sudah bisa mengutarakan keinginan atau pendapatnya, dan ia pun mampu memahami pembicaraan orang lain. Bagaimana jika anak masuk dalam kategori anak yang terlambat berbicara?


Menurut Alzena Masykouri, MPSi., psikolog anak, selama mampu memahami instruksi dan perintah, ia boleh dimasukkan ke prasekolah. Kadang, seiring dengan interaksinya di sekolah, anak justru akan mampu berkomunikasi.


- Mampu mengikuti kegiatan rutin secara mandiri. Di sekolah, anak akan diajak melakukan berbagai aktivitas rutin pada waktu yang telah ditetapkan. Misalnya, masuk sekolah pukul 08.00 pagi, belajar di dalam kelas, bermain di luar ruangan, serta makan siang bersama teman-temannya. Ia harus mampu mengarahkan dirinya sendiri untuk mengikuti rutinitas sekolah. 


- Mampu melakukan aktivitas sederhana secara mandiri, seperti membuka dan menutup tasnya sendiri, membuka dan menutup tempat bekal atau botol minum, mengenakan atau melepas pakaian, dsb.


Baca: Kapan Anak Perlu Masuk Prasekolah?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia