Plus Minus Adik Kakak Terpaut Satu Tahun

Sebagian orang tua merasa khawatir dengan rentang usia sedekat ini. 


Rasanya seperti mimpi buruk yang nyaris tak bisa dibayangkan. Bagaimana caranya menidurkan si 4 bulan dan si 20 bulan pada saat sama – padahal suami Anda sedang kerja lembur? Bagaimana caranya menanggung biaya masuk sekolah, les baca – pendidikan di perguruan tinggi – yang biasanya muncul  berbarengan? Tak pelak lagi pasti akan merepotkan, tapi banyak mama yang secara pribadi merasa termotivasi untuk mengatasinya. Mereka ingin meniru hubungan akrab yang mereka miliki dengan saudara laki-laki atau perempuan mereka, atau menciptakan kedekatan kakak-adik yang tidak mereka alami.

Sisi positif Karena jarak usia anak-anak dekat, mama dapat merencanakan kegiatan keluarga – kemping, bersepeda, ski – lebih cepat, tanpa harus menunggu bertahun-tahun sampai si bungsu siap berpartisipasi. Ada lagi fakta menyenangkan. “Saya senang karena hari-hari berurusan dengan popok selesai -  benar-benar selesai - dalam waktu singkat, ketika saya dan suami masih muda,” kata Laurie Gerber, mama dua anak perempuan berusia 6 dan 4 tahun di New York,.


Sisi negatif Dengan si kakak yang masih batita sedang aktif-aktifnya, agak mustahil Anda bisa meluangkan waktu dengan tenang berdua bayi Anda. Dan tidak ada solusi yang tepat untuk menenangkan kedua anak secara bersamaan. Tapi, kata Jessica Rosenberg dari Santa Clara, California, mama dua anak perempuan, kini 3,5 tahun dan 18 bulan,


“Yang paling merepotkan jelas soal kurang tidur itu. Bayi kami baru bisa tidur semalaman tanpa terbangun mulai umur 16 bulan. Itu sendiri sudah jadi tantangan, tapi ketika si 2 tahun terbangun karena mimpi buruk, ingin pipis, pilek, atau lainnya, saya tidak punya cadangan tenaga lagi untuk menjadi mama yang sabar dan menenangkan – apalagi kalau besoknya saya harus ke kantor.”

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia