Saat Anak Balita Mulai Mandiri

Menurut Michelle Kennedy dalam bukunya Last Strategies: Letting go (2004), mulai usia balita biasanya anak tidak mau dibantu dan jadi terkesan ‘sok tahu’. Tidak perlu jengkel, tapi pandanglah ini sebagai saat mendorong anak menuju kemandirian.

Jangan menolong anak setiap saat. Anda bukan penolong yang setiap saat harus stand by. Biarkan anak mencari jalan keluar sendiri ketika ia menemui kesulitan. Contoh, biarkan dia merambat untuk mengambil mainan di tempat yang tinggi, meski Anda sudah gemas ingin membantu. Di sinilah anak berkesempatan untuk mengandalkan diri sendiri.

Jangan permalukan anak ketika ia sedang mencoba sesuatu. Misalnya, jika Anda langsung marah ketika dia menjatuhkan gelas saat mencoba minum sendiri. Cukup katakan, “Wah jatuh, lain kali pegangnya dua tangan ya.”

Biarkan anak mencoba hal baru seperti berjalan tanpa dipegangi. Mungkin akan gagal atau jatuh, tapi mana bisa berhasil jika mencoba saja tidak pernah?

Bantu anak untuk melakukannya sendiri. Kalau Anda melakukan semuanya untuk anak, tidak akan ada kemandirian yang terbentuk darinya.

Berikan pujian. Ini salah satu yang paling penting. Dengan pujian, anak akan merasa diperhatikan dan mengulangi perilaku baiknya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia