Selalu bilang tunggu

Buat kesepakatan waktu sebelumnya, sampai jam berapa ia akan melakukan aktivitasnya sekarang dan berpindah ke aktivitas berikutnya. Misalnya, boleh main sampai pukul 16.30, lalu mandi. Ingat, anak juga berhak ikut menentukan waktu, alias bernegosiasi dengan mama.

Buat kesepakatan konsekuensi, jika ia tidak melakukan apa yang diminta pada waktunya. Misalnya, kalau tidak menyelesaikan makan siang pukul 13.30, tidak bisa nonton film favorit.

Jalankan konsekuensi, jika ia melanggar kesepakatan. Ini bagian paling penting. Ingat, kata-kata Anda adalah janji Anda. Tepati itu. Sekali saja Anda lupa, ia akan  menguji kesabaran Anda lagi.

Sesekali, memarahinya itu halal, kok. Anak juga perlu tahu mama tak bisa selalu menunggu.

Kadang-kadang berikan waktu lebih longgar daripada biasanya, agar ia tahu Anda juga bisa menunggu.

Yang penting, jangan memberinya label “si tunggu” atau mengomentarinya, “Kenapa sih, selalu bilang tunggu?”

PAR 0408

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia