Di Indonesia, frekuensi anak tidak menyikat gigi di malam hari lebih tinggi daripada orang tua. Fakta ini didapat oleh hasil survei yang dilakukan oleh salah satu brand pasta gigi, terhadap 1.634 responden yang terdiri dari orang tua dan anak usia 8 – 12 tahun di 4 negara, yaitu Prancis, India, Italia, dan Indonesia.

Hasil survei kedua tak kalah mengejutkan. Survei yang dilakukan di Jakarta terhadap 165 keluarga selama 3 minggu menemukan fakta bahwa frekuensi rata-rata mama menyikat gigi adalah 1,5 kali sehari, sedangkan anak-anak hanya 1,3 kali dengan waktu rata-rata menyikat gigi kurang dari 2 menit.

Orang tua, terutama mama, adalah role model paling penting dalam mengajarkan suatu kebiasaan kepada anak, karena anak adalah peniru ulung. Anak membutuhkan contoh nyata yang bisa ia amati dalam belajar suatu perilaku tertentu, salah satunya dalam hal menyikat gigi.

Jadi, mulailah dan biasakan diri mengajak anak untuk menyikat gigi di malam hari sebelum tidur. Jika kebiasaan ini dilakukan secara rutin, dapat mengurangi masalah gigi berlubang pada anak hingga 50%, demikian dikatakan drg. Syarif Hidayat, SpKGA(K), ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).