Stimulasi Indra Penciuman Anak

Ketika mendampingi anak, sering kali kita hanya sibuk mengembangkan dan mengasah kemampuan dua dari panca indra anak, yaitu penglihatan dan pendengaran, melalui baca tulis, serta berbicara dan mendengar. Padahal, dengan mengasah indera penciuman, kemampuan anak pasti akan meningkat dan tumbuh kembangnya pun menjadi lebih baik.

Sejak lahir, bayi sudah memiliki indra penciuman yang kuat, bukan hanya untuk merasakan, tapi juga mengenali keluarga dan lingkungan sekitarnya. Menginjak usia 3 tahun, ia mulai bisa membedakan aroma yang enak dan tidak enak. Kemampuan itu terus berkembang sampai usia 6 atau 7 tahun, dan mencapai puncaknya di usia 8 tahun.

Bayi, balita dan anak-anak memang memiliki kepekaan indra yang lebih kuat ketimbang orang dewasa. “Referensi suatu aroma dalam memori anak memang berbeda dengan orang dewasa”, ujar Rina Poerwadi, seorang Pakar Aromaterapi dari Holistic Aromatherapy Center, Jakarta.  Jadi, tak heran jika anak suka membaui benda-benda di sekitarnya, karena itu salah satu cara ia memahami lingkungannya.

Nah, untuk menstimulasi indra penciuman anak, perkenalkan beragam bau, mulai dari parfum mama, deodoran papa, bau makanan yang dimasak di dapur, bahkan juga bau tak sedap yang keluar ketika ia pup.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia