Adaptasi Bayi Mulai Makan

Setelah berusia enam bulan, inilah saatnya memperkenalkan makanan padat pada si mungil Anda. Kalau sebelumnya kebutuhan akan nutrisi bisa terpenuhi dari ASI dan simpanan zat besi alami dalam tubuhnya, kini semua itu tak cukup lagi. Ia sudah semakin besar sehingga kebutuhan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya juga meningkat.

Agar proses adaptasinya dengan makanan padat berjalan mulus, ikuti saran berikut:

- Mulailah dengan satu porsi kecil. Satu sendok teh bubur yang sangat halus mungkin sudah cukup sebagai perkenalan. Sekitar satu minggu kemudian, tambahkan menjadi tiga sendok teh. Setelah ia semakin mengenal tekstur dan rasa baru yang ia terima, pelan-pelan porsi bisa ditingkatkan.

- Mulailah dengan satu jenis makanan. Anda bisa memulai dengan bubur beras saring. Ia terlihat tak suka? Tak apa, kalau kali ini ia menolak, besok belum tentu, lho. Jadi, jangan buru-buru menyerah ya, Ma! Kalau ia memuntahkan makanannya? Juga tak apa. Itu mungkin refleks karena gerakan menghisap ASI tidak sama dengan gerakan menelan makanan. Beri ia waktu sampai menjadi lebih mahir dan terbiasa.

- Kurangi pemberian ASI menjelang saat makan. Namun, jangan juga biarkan ia terlalu kelaparan. Bayi yang terlalu lapar lebih sulit diajak bekerja sama mempelajari hal baru.

- Mulailah di pagi hari. Setelah terbiasa, beberapa minggu kemudian jadwal coba-coba ini bisa ditambah dengan siang hari sehingga menjadi dua kali sehari. Beberapa minggu kemudian baru ditambah lagi dengan sore hari sehingga menjadi tiga kali sehari.

Siapkan diri Anda untuk menyuapinya dengan gembira ya, Ma. Jadikan acara makan sebagai saat-saat yang menyenangkan baginya sehingga ia memperoleh pengalaman positif dari acara makan.  

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia