Agar Bayi Betah Tummy Time

Sudah pernah mendengar istilah ‘tummy time’, Ma? Jika belum, sesuai namanya, ini adalah istilah untuk menyebut sesi berbaring telungkup pada bayi—entah untuk tidur (sambil diawasi, lho!) atau sekadar bermain. Tummy time—yang sudah bisa dilakukan sejak bayi berumur 1 hari ini, berguna menguatkan otot leher, lengan, dan dada anak, sehingga ia bisa lekas merangkak.

Menurut para ahli, bayi yang jarang melakukan sesi tummy time lebih berisiko mengalami keterlambatan dalam berbagai keterampilan motoriknya. ”Pengalaman berbaring di atas perut membantu bayi belajar mengangkat tubuhnya dalam posisi push up, sit up, berguling, merangkak, dan juga memanjat untuk berdiri,” kata Danette Glassy, dokter spesialis anak dari Washington yang juga Ketua di Komite Pendidikan Dini dan Pengasuhan Anak pada organisasi American Academy of Pediatrics.

Biar Betah Tummy Time
Berhubung sejak lahir lebih sering berbaring telentang, entah itu di dalam boks, stroller, atau car seat, Bony (6 bulan) sering berontak ketika diajak melakukan tummy time. Biar dia tidak ngambek, saya juga ikut menemaninya
melantai sambil mengajak ngobrol.
–Lany, BSD

Biar seru, tummy time Darius (7 bulan) bukan hanya dilakukan di atas kasur atau playmat, tetapi juga di atas perut saya. Dia paling girang kalau saya menggulingkan badan sedikit ke kiri dan ke kanan, dan pura-pura hendak menjatuhkan tubuhnya.
–Githa, Jatiwaringin

Saya membelikan Georgie (8 bulan) playmat bergambar kebun binatang. Selain dihiasi gambar lucu, playmat-nya itu juga dilengkapi cermin dan lampu yang bisa berkedap-kedip. Georgie betah, deh, berbaring telungkup di sana.
–Inge, Kemang

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia