Apakah Bayi (Benar-benar) Tersenyum?

Sebenarnya, bayi bisa tersenyum saat lahir, atau bahkan lebih dini. Ya, ultrasonografi (USG) sering memergoki bayi Anda sedang memberi senyum manis pada Anda di trimester akhir kehamilan. Nah, yang menjadi tanda tanya adalah mengapa ia melakukannya sangat dini.

“Beberapa penelitian menunjukkan, bayi tersenyum sesering dia tertidur atau terbangun,” kata Alan Fogel, Ph.D., profesor psikolog pada University of Utah, Salt Lake City dan penulis buku Infancy: Infant, Family and Society.

“Saat-saat tersebut mungkin merupakan masa yang paling menyenangkan bagi bayi, dan perasaan senang tersebut membuat ia menebarkan senyum.” Fogel menambahkan.

Ya, inilah yang disebut sebagai social smiling – di mana bayi tersenyum sebagai respons terhadap sesuatu yang berada di luar dirinya, seperti ketika melihat wajah Anda atau mulai melakukan aktivitas favoritnya – dan ini belum dilakukannya hingga berusia 2 bulan.

Ketika ia berusia 3 – 4 bulan, barulah ia bisa tersenyum lebih lebar hingga tulang pipinya terangkat dan mungkin saja sampai tertawa. Anda pasti ketagihan untuk membuatnya berseri-seri saat melihat wajah Anda. Namun, jika ia tersenyum sebentar lalu memalingkan wajahnya, ini artinya ia sedang tidak tertarik untuk bersosialisasi. Biarkan saja. Kali ini, ia ingin melakukan sesuatu yang diinginkan sendiri.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia