ASI Eksklusif Atasi Kolik pada Bayi

Kolik cukup banyak dialami bayi baru lahir. Nah, bayi yang terkena kolik biasanya akan menangis kencang. 


Banyak dokter merekomendasikan agar pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara eksklusif selama 6 bulan, sebelum bayi diperkenalkan pada makanan padat. “Pemberian ASI amat membantu mengatasi kolik, karena komponen di dalam ASI memang sesuai dengan pencernaan bayi,” kata dr. IGAN Partiwi Surjadi, Sp.A, MARS, dari RS Bunda, Jakarta.


Organ tubuh bayi belum mampu menghasilkan enzim-enzim pencernaan secara sempurna. Enzim laktase, misalnya, yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, baru diproduksi optimal pada usia 12 - 16 minggu.


Enzim lipase yang bertugas mencerna lemak/asam lemak (DHA/AA) juga baru diproduksi secara baik ketika bayi berusia beberapa minggu. Kedua jenis enzim ini terkandung dalam ASI, sehingga mampu mendukung kerja sistem pencernaan anak dan membantu mengatasi kolik.


Bukan hanya itu, pelukan mama ketika menyusui juga bisa membuat bayi merasa nyaman. Tubuh mama yang sedang menyusui akan menghasilkan hormon oksitosin yang bisa membuat mama merasa tenang. “Berhubung pada bulan-bulan pertama bayi dan mama merupakan “satu kesatuan”, maka ketenangan mama dirasakan pula oleh anak,” dr. Partiwi menambahkan.


Baca juga: Bila Bayi Tidak Diberi ASI Eksklusif


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia