Bahasa Tubuh Bayi: Melengkungkan Punggung

Bayi Anda punya kebiasaan melengkungkan punggung? Ini artinya.

“Meringkuk dan menghadap dinding pernah dilakukan Misya (8 bulan). Awalnya, saya tidak tahu maksudnya.Ketika saya masuk kamarnya, dia bangkit berdiri, berpegangan pada tepian boksnya, dan menjulurkan tangan sambil menangis. Setelah saya peluk, dia tenang kembali.” –Rika, mama 2 anak tinggal di Jakarta Barat.

Arti: Bayi sedang sedih. Kalau ia menjerit atau rewel, mestinya ada yang tidak beres. Si kecil ingin mengatakan, “Aku sedih, nih. Tolong tenangkan aku…” Arti lainnya adalah bayi merasa sakit atau tidak enak badan. Kalau ia melengkungkan punggungnya dan rewel selama dan setelah menyusu atau makan, itu berarti terjadi refluks atau berbaliknya isi lambung atau asam kerongkongan. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan bayi.

Cara menanggapi: Tenangkan dia sebisa Anda. Karena, bila badannya kembali melengkung, kadang-kadang ini merupakan isyarat terakhir dari serangkaian isyarat yang diberikan bayi, yakni berpaling atau menggosok mata. Dan, butuh waktu agak lama untuk menenangkannya. Bisa jadi, ia mungkin perlu diayun-ayun atau katakan saja,

“Sshhh.. Sshh…” Bila usaha Anda untuk menenangkannya malah memperburuk keadaannya, pastikan bayi sudah kenyang, popoknya kering, dan ia tidak sakit. Setelah itu, letakkan di boks dan biarkan ia tidur sendiri. Cara lain adalah bawa bayi ke dokter, meski dia tidak muntah. Bila tidak menemukan adanya refluks, dokter akan memberi obat untuk menetralkan asam lambung. Dengan begitu, bayi akan tenang.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia