Bayi Nyaman dalam Kain Gendongan

Sekarang sudah waktunya tidur, tapi bayi Anda tampaknya masih tak ingin terlelap. Meski Anda sudah berusaha membuainya dalam ayunan, ia tak kunjung tertidur dan masih terus asyik ‘mengoceh’. Wah, padahal mata Anda sudah ingin terpejam, dan tubuh Anda sudah ingin segera beristirahat.

Mengapa tak coba menggendongnya dalam pelukan, Ma? Bila Anda sudah lelah, kain gendongan akan membantu Anda menopang tubuh bayi dalam pelukan. Jangan takut ia ‘bau tangan’ nantinya, alias hanya mau tidur bila Anda gendong.

Menurut Martha Sears, R.N, perawat yang juga konsultan laktasi, menggendong bayi dalam kain gendongan akan membantunya melewati transisi dari keadaan terjaga dan mungkin dalam keadaan masih sangat terstimulasi, ke dalam keadaan tidur nyenyak.

Berjalanlah pelan-pelan saat menggendong bayi. Kontak fisik langsung dengan tubuh Anda akan membuatnya merasa tenang dan nyaman. Sepuluh menit menggendong bayi dengan kain gendongan untuk membuatnya terlelap, rata-rata setara dengan 45 menit membuai bayi dalam ayunan sampai ia tertidur.

Setelah ia terlelap, berjalanlah perlahan-lahan ke tempat tidur, lalu letakkan tubuhnya dengan hati-hati. Agar tidak terlalu mengejutkan baginya, tak usah menarik kain gendongan tapi tetap biarkan menyelimuti tubuhnya.  

Pada saat Anda tidak terlalu lelah pun, kain gendongan bisa membantu Anda menyambi melakukan beberapa hal lain. Dan sementara itu, Anda tetap bisa menjaga berlangsungnya kontak fisik yang menenangkan bagi bayi Anda.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia