Bayi Susah Minum Susu

Sayang sekali, ya, kalau anak sudah sama sekali tidak memperoleh ASI. Idealnya, ASI tetap diupayakan agar tidak nol. Caranya? Kembali diperah setiap jam, tanpa harus menghiraukan apakah Anda berhasil memperoleh ASI atau tidak. Prinsipnya, jika  banyak permintaan yang sifatnya konsisten, secara perlahan ASI akan kembali menetes.

 

Bayi susah minum susu? Apakah Anda mencatat berapa asupan susunya dalam sehari. Idealnya, asupan susu adalah 150 ml untuk setiap 1 kg berat badan bayi. Misalnya, BB anak 7 kg. Nah, kebutuhan susu dalam 24 jam sedikitnya sebanyak  1.050 ml. Apakah jumlah ini tercapai?


Bila asupan susunya kurang dari jumlah tersebut, sebaiknya Anda lebih sering memberi susunya (meski lebih sedikit). Kalau perlu, Anda  bisa mencoba berbagai cara dalam memberikan susu pada bayi. Misalnya, dengan sendok, pipet, cup feeder, dll. Bila bayi hanya bisa memakai dot, mungkin harus sering-sering diganti dotnya. Jangan lupa, jaga kebersihan dotnya.
 

Biasanya, penolakan di usia ini lebih karena dia mulai tertarik dengan dunia sekitarnya. Konsentrasinya mudah beralih, sehingga minum pun ‘seadanya saja’. Ia ingin main dan berinteraksi dengan lingkungannya. Karenanya, pertimbangkan untuk memberikan susu di ruangan yang tenang dan tidak ada orang lain, selain Anda dan dirinya. Siapa tahu di lingkungan yang tenang, dia akan menyusu dengan konsentrasi penuh.
 

Apakah perlu mengganti susunya? Tidak ada patokan harus susu formula X atau susu Y. Biarkan anak yang memilih susu yang paling disukainya. Di usia 6 bulan, saat konsultasi ke dokter untuk imunisasi, tanyakan tentang asupan susu bayi Anda dan kaitannya dengan pertumbuhannya. Jika semuanya baik, Anda tidak perlu cemas. Terakhir, apabila saat ini ia menyusu dengan dot, sebelum usia 1 tahun, singkirkan dotnya. Selanjutnya, ia bisa minum dari gelas atau sedotan.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia