Bila Anak Ngempeng

Empeng: Menguntungkan atau merugikan?

Mungkin empeng memang penghibur mujarab untuk menenangkan bayi Anda yang rewel. Tapi sampai sekarang, masih banyak yang pro-kontra soal empeng. Bila si kecil Anda terlanjur ngempeng, apa yang harus dilakukan?

“Saya pernah dengar, anak yang suka mengempeng giginya bisa tonggos. Tapi anak saya susah dipisahkan dari empengnya,” keluh Edita dari Citayam. Mungkin hal itu juga menjadi keluhan Anda. Menurut Sabine Hack, MD, seorang dokter gigi, anak yang sering mengempeng dan menghisap jari punya kecenderungan bicara cadel.
 
Jadi, inilah yang sebaiknya Anda lakukan:

  • Sejak awal, jangan kenalkan empeng kepadanya. Jika bayi rewel, lebih baik dipeluk atau digendong sambil dinyanyikan.
  • Lepaskan empeng jika anak sedang ‘sibuk’ bermain atau mengobrol dengan Anda.
  • Jika anak tidak bertanya, jangan tawarkan empengnya.
  • Jika dirasa perlu, atur waktu penggunaannya, misalnya hanya ketika mau tidur. Segera copot empeng jika anak sudah tertidur.
  • Kenalkan teether (mainan gigitan) sebagai pengganti empeng. Letakkan dulu teether di kulkas, efek dinginnya menyenangkan anak.
  • Jika empeng rusak, jangan beli penggantinya.
  • Lebih banyak lagi mengajak si kecil bermain, untuk mengalihkan perhatiannya dari empeng.

Kalau dia masih tetap mencari empengnya, jangan menyerah. Kesabaran Anda memisahkan dia dari empengnya suatu saat pasti akan berhasil juga.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia