Bila Bayi Tidak Diberi ASI Eksklusif

Pertumbuhan adalah aspek kuantitas si kecil, serta meliputi sedikitnya berat badan, panjang atau tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan perkembangan adalah aspek kualitatif anak, yakni intelegensia, sosial emosi, kemampuan komunikasi, serta kemampuan motorik halus dan kasarnya.

Ketika bayi sama sekali tak memperoleh ASI (Air Susu Ibu), pertumbuhannya bisa tetap optimal, kok, selama pemberian sufor alias susu formulanya bagus. Apa artinya?

Sufor diberikan secara tepat, mulai dari takaran (tidak terlalu encer atau pekat), jumlah (sesuai kebutuhan sehingga anak tidak kegemukan atau kekurangan gizi), hingga teknis kombinasinya dengan makanan lain (jangan sampai anak tak mau makan dan diganti dengan minum susu yang sebanyak mungkin, Ma). Selain itu, sufor harus benar-benar higienis atau terjaga kebersihannya.

Bagaimana caranya agar si kecil ini tumbuh secara optimal? Berikan makanan yang sehat seimbang seperti dalam piramida makanan. Juga, berilah makanan dengan penuh kasih sayang, serta menunya menarik dan enak (tidak monoton padahal diberikan selama berbulan-bulan).

Nah, pertumbuhan anak akan optimal bila pemberian susu dan makanan sesuai umur bayi, yakni 6 bulan pertama hanya ASI/susu, usia 6 – 12 bulan diberikan ASI/susu dan MP-ASI (Makanan Pendamping – ASI), di atas usia 1 tahun susu diberikan maksimal 500 ml (susu UHT/Ultra High Temperature atau pasteurisasi yang tawar/plain), serta di atas 2 tahun diberikan susu UHT/pasteurisasi yang low fat.

Sementara itu, perkembangan merupakan hasil akhir dari genetik (garis keturunan) plus nurture atau pola pengasuhan (lingkungan dan stimulasi).

Baca juga: Susu Formula Pasca ASI

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia