Bouncer untuk Bayi, Amankah?

Mama sering menidurkan anak di bouncer. Adakah pengaruhnya terhadap tulang belakang anak? Simak yang ini dulu yuk, Ma:

• Pada prinsipnya, baby bouncer ingin meniru kondisi dalam rahim Anda. Di rahim, janin memang seolah diayun selama 24 jam, karena air ketuban merupakan 'shock breaker' yang hebat. Bayi pun merasa nyaman dan hangat. Itulah sebabnya mengapa bayi senang sekali digendong atau dipeluk sambil diayun ringan.

• Nah, baby bouncer bisa menjadi alat bantu yang cukup oke, Ma. Misalnya, ketika bayi Anda menangis dan ingin diayun, namun Anda tidak bisa memenuhi keinginan tersebut (Anda sedang kecapaian, tidak enak badan, dan lain-lain). Yang pasti, tidak pernah ada buku yang jelas-jelas mengatakan manfaat baby bouncer bagi tumbuh kembang bayi. Fungsinya sebatas alat bantu sementara.

• Boleh-boleh saja bayi ditidurkan di baby bouncer, namun biasanya tidak terlalu lama dan bangunlah dia. Bukankah lebih nikmat tidur di pelukan Anda alias mamanya? Itu sebabnya mengapa pemakaiannya tidak membahayakan tulang belakang anak Anda. Belum lagi, sejalan dengan bertambahnya usia, bayi tidak akan memilih baby bouncer sebagai peraduannya.

• Biasanya baby bouncer hanya dibutuhkan pada 1 bulan pertama. Secara bertahap, baik mama maupun bayi sudah mulai menemukan pola tidur yang nyaman.  (Foto: dok. Feminagroup.)


 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia