Cara Bonding dengan Bayi Prematur

Tidak seperti kelahiran cukup bulan. Ketika melahirkan prematur, biasanya mama tidak bisa langsung memeluk bayinya karena si bayi harus segera mendapat perawatan medis.


Orang tua sering kali merasa shock dan agak kecewa. Kebanyakan orang membayangkan akan memeluk bayi yang montok. Betapa sedihnya melihat bayi begitu kecil, kulitnya keriput, dan nampak rapuh.


Belum lagi, memikirkan ketidakpastian apakah si bayi akan bertahan hidup dan apakah akan sehat dan normal. “Kita sudah memiliki impian melalui proses kelahiran yang indah, lalu langsung memeluk bayi dan menciptakan bonding (proses kelekatan ibu dan bayi),” ujar Beth Maclin dari Illinois, AS, yang melahirkan Carter pada usia kehamilan 29 minggu. “Perasaan yang paling tidak enak saat melahirkan bayi prematur adalah perasaan tidak berdaya.” 


Biar begitu, masih ada, kok, Ma, cara-cara untuk mulai bonding dengan bayi prematur. Ini caranya.


PELUK DIA SESERING MUNGKIN

Begitu Anda (dan papa) diizinkan untuk memeluk anak, peluklah sesering mungkin. Lakukan pelukan kanguru. Caranya? Lepaskan bajunya dan tidurkan ia di dada Anda, langsung bersentuhan dengan kulit Anda. Berbagai penelitian membuktikan bahwa skin-to-skin contact (kontak kulit dengan kulit langsung) seperti itu akan membuat berat badan bayi prematur lebih cepat naik, detak jantungnya lebih stabil, lebih cepat mampu menyusu, serta lebih cepat diizinkan pulang.


BERI ASI

Jika memungkinkan, susuilah ia secara langsung. Bila belum bisa, perahlah ASI Anda. Setiap tetes ASI Anda adalah penyelamat bagi bayi prematur – plus Anda akan merasa lebih berguna. Kalau belum sempat membeli breast pump (pompa ASI), biasanya di rumah sakit tersedia pompa ASI hospital-grade, pompa jenis elektrik yang motornya kuat digunakan secara terus-menerus memompa ASI.


‘MENGOBROL’ DENGAN BAYI ANDA

Duduklah dekat bayi Anda dan ajak ia ‘mengobrol’ atau menyanyilah untuknya. Suara Anda akan memberi rasa nyaman pada si kecil. Kalau memungkinkan, coba tinggalkan rekaman suara Anda mendongeng atau menyanyi. Mintalah tolong pada perawat untuk memutar rekaman tersebut saat Anda tidak bersama si bayi.


MAKE IT HOMEY

Buatlah sudut NICU Anda menjadi istimewa. Letakkan foto keluarga di dekat inkubatornya. Bawakan selimut khusus untuknya dan letakkan boneka. Bonusnya: Bau khas Anda yang menempel pada selimut atau boneka akan membuat bayi nyaman saat Anda tak bersamanya.


RAWAT DIRI SENDIRI

Anda bisa kecapekan karena menghabiskan banyak waktu di rumah sakit. “Nggak apa-apa, kok, sehari saja absen mengunjungi NICU,” ujar April Kinker dari Indiana, AS, mama dari Sophia yang lahir pada usia kehamilan 24 minggu. “Anda baru saja melalui peristiwa traumatis dan perlu untuk merawat diri sendiri.” Makanlah makanan sehat, istirahatlah, tidur, dan lakukan kegiatan untuk mengurangi stres saat Anda di rumah,” katanya lagi.


LIBATKAN DIRI

Usahakan untuk selalu terlibat dalam perawatan bayi Anda (tentu saja sejauh yang diizinkan sesuai peraturan NICU). “Hadirlah di NICU saat waktunya memberi minum bayi, waktunya mengganti popok, dan sebagainya,” kata Dunica Charles, mama asal New York yang melahirkan Dahliah dengan berat 964 gram. 


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia