Mainan Berbunyi Untuk Bayi

Bayi kecil senang banget dengan mainan yang bisa  berbunyi. Bisa jadi, itu alasan mengapa nantinya ia lebih suka xylophone, set drum, dan CD yang dimainkan di level yang bikin telinga bakal tuli di mobil pertamanya: Suara merupakan sumber perhatian. (Itu sebabnya banyak mainan diciptakan dengan bunyi-bunyian.)  


“Di atas segala-galanya, bayi sangat suka pada suara-suara,” ucap Gerald McRoberts, asisten profesor psikologi pada Lehigh University, Bethlehem, Pennsylvania. Di balik semua itu, mainan bayi semacam rattle merupakan penghasil bunyi pertama yang paling sempurna. Sepertinya mainan tersebut bernotasi tunggal. Tapi sebenarnya, bunyi yang dihasilkan bisa beda-beda, tergantung pada keras lembutnya atau cepat lambatnya saat digoyang.


Pilihan waktu bermain yang pas: Berbicara, menyanyi, terkekeh-kekeh–pokoknya ngobrol terus dengan bayi Anda jika memungkinkan. Kemudian, carilah mainan khusus untuk bayi yang bisa mengeluarkan komponen bunyi. (Pastikan tidak terlalu keras dan enak didengar oleh Anda). Anda bisa menaruh rattle yang enteng di genggaman bayi mungil.


Ia akan segera memegangnya dan menikmati suara yang dihasilkan begitu tangannya bergoyang-goyang. Di usia empat bulan, ketika dia lebih familiar dengan mainan itu, ia sudah mengerti dimana suara bersumber. Atau belilah kaus kaki khusus dan gelang Velcro yang ada rattle yang dijahitkan di dalamnya untuk menciptakan suara yang seru setiap kali ditendang atau ditonjok. Pada umur empat sampai enam bulan, ia akan menikmati mainan yang bergemerincing dan mengeluarkan suara-suara lain begitu dipencet atau dimain-mainkan.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia