Membedong atau Tidak, Ya?

Beberapa ahli berpendapat bahwa membedong bayi dengan teknik yang tidak tepat, seperti membungkus kaki bayi lurus ke bawah dengan erat, bisa melonggarkan sendi dan merusak tulang rawan pada sambungan pinggul sehingga menyebabkan hip dyslapsia.

Membedong bayi terus-menerus, termasuk saat ia terjaga, juga menghambat perkembangan motorik bayi karena bayi jadi tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Jika tidak memperhatikan suhu ruangan, bayi juga bisa menjadi kepanasan. Satu lagi, membedong bayi membuatnya ingin terus tidur dan pada akhirnya jadi malas menyusu.

Membedong memang bisa menjaga bayi agar tak terganggu oleh gerakan refleksnya sendiri dan membantu bayi merasa hangat dan terlindungi pada hari-hari pertama hidupnya. Bungkusan kain bedong membuat bayi merasa seperti di dalam rahim, sehingga bisa membuatnya tenang, terutama setelah ia terstimulasi berlebihan.

Menurut AAP, jika dilakukan dengan benar, membedong boleh dilakukan. Pastikan ada cukup ruang di bawah bedong sehingga bayi Anda bisa menekuk kakinya. Setidaknya dua hingga tiga jari Anda bisa masuk dengan mudah diantara kain bedong dan dadanya. Ini mencegah bayi mengalami hip dyslapsia.

Saat telah berusia satu bulan, hentikan pemakaian bedong saat ia terbangun, karena dapat menghambat pergerakan dan perkembangan tubuhnya. “Lebih baik bayi bermain-main sama orang tuanya tanpa dibedong, sehingga ia mendapatkan stimulasi dan bisa bereksplorasi.

Sebaiknya bayi juga jangan dibedong ketika sedang menyusui, karena hal ini tidak nyaman untuk bayi dan menghambat kontak skin to skin dengan mama,” kata dr. Ariani. Namun Anda tetap boleh membedongnya saat tidur, terutama jika bisa membantunya tidur lelap.
Begitu bayi Anda berusia dua bulan, AAP menyarankan Anda menghentikan pemakaian bedong, karena pada usia tersebut bayi biasanya mulai bisa berguling. Saat bayi yang sudah bisa berguling masih dibedong, bisa meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak.

Perhatikan selalu suhu ruangan Anda. Jika bayi berkeringat hingga seluruh rambutnya basah, pipi memerah dan menjadi rewel, mungkin ia kepanasan. Buka atau longgarkan bedong, atau pilih kain yang lebih tipis.



Photo : Foto Search

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia